Petunjuk Geometri Tersembunyi di 'Vitruvian Man' Dibongkar Dokter Gigi

 Setelah lebih dari 500 tahun menjadi teka-teki, rahasia di balik proporsi tubuh dalam gambar ikonik Vitruvian Man karya Leonardo da Vinci akhirnya mulai terungkap.


Setelah lebih dari 500 tahun menjadi teka-teki, rahasia di balik proporsi tubuh dalam gambar ikonik Vitruvian Man karya Leonardo da Vinci akhirnya mulai terungkap.Ilustrasi dibuat oleh AI. 


Ringkasan

  • Peneliti menemukan segitiga sama sisi di gambar Vitruvian Man yang menjelaskan proporsi tubuh.
  • Rasio segitiga ini mendekati rasio tetrahedral 1,633, yang baru diformulasikan pada abad ke-20.
  • Temuan ini menunjukkan bahwa Da Vinci mungkin secara intuitif memahami prinsip geometri universal.


GAMBAR Vitruvian Man atau Manusia Vitruvian yang dibuat Da Vinci pada tahun 1490 adalah salah satu ikon paling terkenal dalam sejarah seni dan sains. 


Ilustrasi ini memperlihatkan sosok manusia telanjang dengan dua posisi tangan dan kaki yang berbeda dalam satu gambar, terbungkus oleh lingkaran dan persegi. 


Tapi selama berabad-abad, para ahli tak kunjung memahami mengapa proporsi tubuh pada gambar itu begitu spesifik.


Kini, Rory Mac Sweeney, seorang dokter gigi di London, mengklaim bahwa jawabannya ada di area yang sering diabaikan: selangkangan. 


Menurut Mac Sweeney, jika kita mengikuti catatan Da Vinci tentang membuka kaki dan mengangkat tangan hingga ujung jari sejajar dengan bagian atas kepala, maka ruang di antara kaki akan membentuk segitiga sama sisi. 


Dan itulah titik kuncinya.


Saat menghitung ulang proporsi segitiga tersebut, Mac Sweeney menemukan bahwa rasio tinggi pusar ke lebar kaki yang terbuka menghasilkan angka sekitar 1,64–1,65.


Itu sangat dekat dengan rasio tetrahedral (1,633), bentuk geometris paling stabil dan efisien dalam pengemasan ruang tiga dimensi. Rasio ini pertama kali dirumuskan secara matematis pada tahun 1917, atau lebih dari 400 tahun setelah Da Vinci menggambarnya.


Yang menarik, konsep ini tak asing bagi dunia kedokteran gigi. Dalam ilmu prostodonti, dikenal segitiga Bonwill, prinsip geometris dalam anatomi rahang yang juga menggunakan rasio 1,633. 


Artinya, tubuh manusia memang secara alami bisa membentuk pola-pola geometri universal ini.


Bagi Mac Sweeney, ini bukan kebetulan. Ia percaya bahwa Da Vinci telah "menangkap" prinsip universal tentang struktur ruang dan bentuk melalui intuisi seni dan sainsnya. 


Bahkan sebelum ilmu pengetahuan bisa menjelaskan bentuk kristal, susunan biologis, atau teori geometri ruang seperti yang dikembangkan oleh Buckminster Fuller, Da Vinci sudah menerapkannya dalam Vitruvian Man.


Dalam tulisannya di jurnal Mathematics and the Arts, Mac Sweeney menyimpulkan bahwa proporsi tubuh manusia tidak hanya soal estetika atau fungsi, tapi juga bisa mencerminkan hukum geometris universal yang membentuk realitas itu sendiri.


Apakah komunitas ilmiah akan sepenuhnya setuju masih menjadi pertanyaan, tapi satu hal jelas, area di antara kaki Vitruvian Man bukan sekadar detail anatomis.


Itu mungkin pintu masuk ke pemahaman tentang harmoni antara tubuh manusia dan alam semesta.


Disadur dari ScienceAlert - Hidden Detail in Crotch Solves 500-Year-Old Leonardo Da Vinci Mystery


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama