Gula alami bernama 2-deoxy-D-ribose, di dalam tubuh kita, bisa merangsang pertumbuhan rambut pada tikus yang mengalami kebotakan akibat testosteron.
Ringkasan
- Gula 2-deoxy-D-ribose terbukti menumbuhkan rambut pada tikus botak.
- Efeknya sebanding dengan minoxidil, bahan aktif dalam obat Rogaine.
- Gula ini meningkatkan suplai darah ke folikel rambut, mendorong pertumbuhan.
LUPAKAN dulu minyak rosemary dan terapi cahaya merah. Peneliti baru saja menemukan kandidat bahan alami yang menjanjikan sebagai pengobatan kebotakan — dan ternyata sudah ada di dalam tubuh kita!
Namanya 2-deoxy-D-ribose, jenis gula yang jadi bagian dari struktur DNA kita.
Dalam studi pada tikus, gula ini terbukti mampu menumbuhkan rambut yang rontok akibat hormon testosteron, salah satu penyebab utama kebotakan pola pria (androgenetic alopecia).
Kebotakan pola pria bukan cuma masalah pria, wanita juga bisa mengalaminya, terutama setelah menopause. Diperkirakan 40% orang mengalami jenis kerontokan ini.
Sayangnya, pengobatannya sangat terbatas. Saat ini hanya ada dua obat yang disetujui FDA, yaitu minoxidil dan finasteride. Maka, temuan baru ini membuka harapan besar.
Menurut Profesor Sheila MacNeil dari University of Sheffield, “Penelitian kami menunjukkan bahwa kuncinya mungkin sesederhana menggunakan gula alami ini untuk meningkatkan suplai darah ke folikel rambut.”
Awalnya, tim peneliti ingin melihat apakah 2-deoxy-D-ribose bisa mempercepat penyembuhan luka dengan cara mendorong pembentukan pembuluh darah baru.
Tapi mereka malah melihat efek mengejutkan, tikus yang diolesi gel gula ini mengalami pertumbuhan rambut yang sangat cepat.
Dalam eksperimen lanjutan, mereka mengoleskan gel gula ini ke kulit kepala tikus jantan yang mengalami kebotakan karena testosteron.
Hasilnya? Tingkat pertumbuhan rambut mencapai 80-90 persen, sebanding dengan minoxidil. Saat kedua zat digabungkan, efek tambahannya justru tidak signifikan.
Meski belum diketahui secara pasti bagaimana gula ini bekerja, dugaan terkuat adalah karena ia meningkatkan suplai darah ke folikel rambut — area tempat rambut tumbuh.
Karena mekanismenya umum, bukan tidak mungkin gula ini juga bisa membantu mengatasi kebotakan akibat kemoterapi.
Namun, penting dicatat bahwa penelitian ini masih tahap awal dan baru dilakukan pada tikus. Studi lanjutan diperlukan untuk menguji efektivitasnya pada manusia.
Tapi, jika terbukti aman dan efektif, ini bisa jadi solusi murah dan minim efek samping untuk masalah yang selama ini bikin stres banyak orang — terutama kaum pria.
“Ini wilayah yang sangat kurang diteliti. Karena itu, pendekatan baru sangat dibutuhkan,” tulis para peneliti. Dan siapa tahu, masa depan rambut lebatmu bisa jadi tergantung pada sejumput gula dari dalam tubuhmu sendiri.
Disadur dari artikel berjudul This Sugar Could Be A Cure For Male Pattern Baldness – And It’s Been In Our Bodies All Along yang terbit di IFL Science.
Posting Komentar