Kala Banjir Bandang Dahsyat Mengisi Kembali Laut Mediterania yang Menguap

Peneliti mengidentifikasi fitur geologi yang mengarah pada satu peristiwa banjir besar yang mengisi ulang Laut Mediterania 5,33 juta tahun lalu.


Foto udara punggung bukit yang terkikis oleh banjir besar yang terletak di timur laut Masseria del Volpe, tenggara Sisilia. Foto: Kevin Sciberras dan Neil PetroniFoto udara punggung bukit yang terkikis oleh banjir besar yang terletak di timur laut Masseria del Volpe, tenggara Sisilia. Foto: Kevin Sciberras dan Neil Petroni


Ringkasan: 

  • Studi terbaru memberikan bukti yang kuat untuk teori megabanjir Zanclean.
  • Peristiwa itu memiliki dampak yang signifikan mengenai Laut Mediterania.
  • Banjir dahsyat yang terjadi sekitar 5 juta tahun lalu membuat Laut Mediterania yang mengering kembali terisi.


ngarahNyaho - Jutaan tahun lalu, Laut Mediterania menguap. Laut itu mungkin kemudian diisi ulang oleh air dari peristiwa banjir terbesar yang pernah terjadi di Bumi.


Tim peneliti internasional mengungkap bukti baru yang mendukung banjir besar Zanclean, peristiwa yang diteorikan yang mengisi ulang Laut Mediterania setelah Krisis Salinitas Messinian mengubahnya menjadi lanskap kering dan asin. 


Para peneliti menjelaskan teori mereka secara rinci dalam sebuah studi pada tanggal 28 Desember 2024 yang diterbitkan dalam jurnal Communications Earth & Environment.


Mreka menggabungkan fitur geologi yang baru diidentifikasi di Sisilia dengan data geofisika dan model komputer untuk berpotensi memberikan pandangan terluas tentang banjir besar kuno yang diketahui hingga saat ini. 


“Banjir besar Zanclean merupakan fenomena alam yang mengagumkan, dengan laju pelepasan dan kecepatan aliran yang mengerdilkan banjir lain yang pernah terjadi dalam sejarah Bumi,” kata Aaron Micallef.


“Penelitian kami memberikan bukti paling meyakinkan tentang peristiwa luar biasa ini,” tambah ilmuwan dari Monterey Bay Aquarium Research Institute di California, yang memimpin penelitian tersebut, dikutip dari laman University of Southampton. 


Antara 5,97 dan 5,33 juta tahun yang lalu, Krisis Salinitas Messinian menyebabkan Laut Mediterania terputus dari Samudra Atlantik dan menguap menjadi hamparan endapan garam. 


Para ilmuwan sebelumnya berteori bahwa, selama kurun waktu 10.000 tahun, cekungan Mediterania secara bertahap terisi kembali dengan air. 


Namun, penemuan saluran erosi tahun 2009 yang membentang dari Teluk Cadiz di pantai Atlantik Spanyol hingga Laut Alboran di sebelah timur Selat Gibraltar menantang teori ini.


Temuan tersebut malah mengarahkan para ilmuwan pada dugaan peristiwa banjir bandang.


"Banjir besar ini diperkirakan disebabkan oleh meluapnya air Atlantik melalui tanah genting Messinian Akhir di dekat Selat Gibraltar modern, yang awalnya memenuhi Mediterania barat, dan kemudian meluap ke Sicily Sill intrabasinal, memenuhi Mediterania timur," tulis para peneliti dalam studi baru tersebut. 


Para ilmuwan memperkirakan bahwa banjir besar itu berlangsung antara dua dan 16 tahun, dan mengeluarkan antara 68 dan 100 juta meter kubik per detik, menurut studi tersebut.


Tim tersebut mengidentifikasi lebih dari 300 punggungan asimetris dan berkelanjutan di dekat Sicily Sill, jembatan daratan yang sekarang berada di bawah air yang pernah memisahkan Mediterania barat dari Mediterania timur. 


Punggungan itu berlapis puing-puing yang terkikis dari sisi punggungan dan daerah sekitarnya, yang menunjukkan proses pengendapan yang cepat dan intens. 


Lapisan-lapisan tersebut berasal dari periode Messinian (7,2 juta hingga 5,3 juta tahun lalu) dan Zanclean (5,3 hingga 3,60 juta tahun lalu), yang sangat sesuai dengan perkiraan waktu terjadinya banjir besar Zanclean, sekitar 5,3 juta tahun lalu.


“Morfologi punggungan ini sesuai dengan erosi oleh aliran air turbulen berskala besar dengan arah yang dominan ke arah timur laut,” kata Paul Carling dari Universitas Southampton, yang berpartisipasi dalam penelitian tersebut.


“Mereka mengungkap kekuatan besar Banjir Besar Zanclean dan bagaimana ia membentuk kembali bentang alam, meninggalkan jejak abadi pada catatan geologi,” dia menambahkan.


Carling dan rekan-rekannya juga menemukan “saluran berbentuk W” di dasar laut di sebelah timur Sicily Sill, yang menghubungkan punggungan tersebut dengan lembah bawah laut di Mediterania timur yang disebut Ngarai Noto. 


Para peneliti mengusulkan bahwa ketika banjir besar Zanclean telah memenuhi Mediterania bagian barat dan akhirnya meluap ke Sicily Sill, saluran tersebut menyalurkan air ke bagian timur laut.


Tim tersebut juga mengembangkan model komputer untuk merekonstruksi dinamika ini. Simulasi menunjukkan bahwa air berubah arah dan bertambah deras seiring waktu, mencapai debit hingga 72 mil per jam (116 kilometer per jam).


“Temuan ini tidak hanya menjelaskan momen kritis dalam sejarah geologi Bumi, tetapi juga menunjukkan ketahanan bentuk lahan selama lima juta tahun,” tambah Micallef. 


“Ini membuka pintu untuk penelitian lebih lanjut di sepanjang tepi Mediterania.” |Sumber: University of Southampton


Post a Comment

أحدث أقدم