Beda Angka Harapan Hidup Orang yang Tinggal di Dekat Pantai dan Sungai

Tidak semua “pemandangan air” memberi manfaat kesehatan yang sama.


Tidak semua “pemandangan air” memberi manfaat kesehatan yang sama.Foto Ilustrasi: wiresstock/Freepik 


Ringkasan 

  • Orang yang tinggal dekat pantai hidup lebih lama dibanding yang tinggal di dekat danau atau sungai di daratan.
  • Faktor seperti kualitas udara, suhu ekstrem, dan pendapatan jadi penentu utama perbedaan harapan hidup.
  • Lingkungan kota dekat air pedalaman justru berdampak negatif, berbeda dengan wilayah pedesaan.


SUDAH lama kita mengira bahwa tinggal di dekat air, entah itu laut, sungai, atau danau, selalu baik untuk kesehatan. Tapi riset skala besar dari Ohio State University mengubah pandangan tersebut. 


Mereka menganalisis lebih dari 66.000 wilayah di seluruh daratan Amerika Serikat, membandingkan harapan hidup antara mereka yang tinggal di dekat pantai dan mereka yang hidup dekat perairan daratan seperti sungai dan danau.


Hasilnya mencengangkan, tinggal dalam radius 50 km dari garis pantai berkaitan dengan usia yang lebih panjang. Sebaliknya, hidup dekat sungai atau danau malah dikaitkan dengan usia yang lebih pendek. 


Padahal, secara rata-rata harapan hidup orang Amerika adalah 78,3 tahun. Tapi angka ini bisa berbeda tergantung pada jenis perairan yang ada di sekitar tempat tinggal.


Perbedaan lingkungan antara pesisir dan pedalaman sangat signifikan. 


Wilayah pesisir hanya mengalami sekitar 2 hari panas ekstrem (>35°C) setiap tahunnya, sedangkan daerah dekat perairan pedalaman bisa mengalami lebih dari 21 hari sangat panas. 


Selain itu, udara di dekat pantai cenderung lebih bersih dan minim asap kebakaran.


Pendapatan juga memainkan peran besar. Rata-rata pendapatan rumah tangga di daerah pesisir mencapai $91.000 per tahun, sedangkan di dekat perairan pedalaman hanya sekitar $67.000. 


Penghasilan lebih tinggi tentu berpengaruh pada akses kesehatan, gizi, dan kualitas hidup secara keseluruhan.


Wilayah pesisir juga biasanya lebih datar dan mudah dijangkau, mempermudah akses transportasi dan layanan darurat. Bahkan, laut pun membantu menstabilkan suhu dan membersihkan udara. 


Menariknya, efek negatif tinggal dekat perairan pedalaman hanya muncul di wilayah perkotaan. Di desa atau pedesaan, hidup dekat danau atau sungai justru bisa memberi manfaat kecil untuk umur panjang. 


Perbedaan ini kemungkinan karena kota besar punya tantangan lingkungan lebih berat, seperti polusi air, banjir, dan kualitas udara yang buruk. 


Sementara di pedesaan, sungai atau danau bisa menjadi sumber rekreasi dan ketenangan tanpa risiko lingkungan sebesar di kota.


Studi ini yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Research mengandung pesan penting bagi daerah-daerah seperti Great Lakes dan kota-kota tepi sungai. 


Mereka perlu mempertimbangkan dampak lingkungan dari perairan lokal terhadap kesehatan warganya.


Studi ini punya keterbatasan, peneliti tidak bisa mengukur langsung kualitas air atau kebiasaan personal seperti merokok dan pola makan. Tapi cakupan nasional dan kekonsistenan data tetap membuat temuannya sangat kuat.


Jadi, hidup di dekat air bisa menyehatkan, tapi tidak semua air sama. Kalau ingin manfaat maksimal, sebaiknya pilih yang berangin laut, bukan yang hanya sekadar basah.


Disadur dari StudyFinds.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama