Otak Kita Punya Peta Rahasia untuk Gerak dan Visual

Ketika kamu menggerakkan tangan karena lihat sesuatu, otakmu sebenarnya lagi menjelajahi semacam 'peta rahasia'.


Ketika kamu menggerakkan tangan karena lihat sesuatu, otakmu sebenarnya lagi menjelajahi semacam 'peta rahasia'.Gambar ilustrasi dibuat oleh AI


Ringkasan

  • Otak menyimpan hubungan antara visual dan gerakan (visuomotor) dalam bentuk grafik mental yang terstruktur.
  • Respons kita terhadap rangsangan visual melibatkan “penelusuran” jaringan memori di otak.
  • Pola ini tetap ada bahkan setelah latihan berhari-hari dan dalam situasi di bawah tekanan.


SELAMA ini, para ilmuwan tahu bahwa otak menyimpan informasi sebagai semacam cognitive graph, jaringan konsep yang dihubungkan satu sama lain. Tapi pertanyaannya, apakah otak juga menyusun 'gerakan' berdasarkan sistem jaringan seperti ini?


Itulah yang dicoba dijawab oleh para peneliti dari Universitas Yale. Dalam studi yang dimuat di Nature Human Behavior, mereka membuktikan bahwa ya—gerakan kita pun dipengaruhi oleh struktur mental yang teratur.


Sebanyak 182 partisipan diminta untuk menekan tombol tertentu sebagai respons terhadap bentuk visual yang muncul di layar, misalnya warna atau bentuk geometris. 


Menariknya, sebagian peserta diberi pola yang terstruktur antara stimulus visual dan tombol, sementara sebagian lainnya acak.


Peneliti lalu mencatat berapa cepat respons peserta, dan ternyata peserta dengan pola terstruktur merespons lebih cepat—seolah otak mereka sudah “menavigasi” jaringan arah gerakan dari peta di kepala mereka.


Bak Peta Jalan dalam Pikiran


“Orang-orang yang belajar dengan pola terstruktur menunjukkan waktu respons yang konsisten, seolah mereka sedang menjelajahi grafik mental,” jelas penulis studi Juliana E. Trach dan Samuel D. McDougle.


Mereka menyimpulkan bahwa otak menggunakan representasi memori yang terstruktur untuk memilih aksi, bahkan ketika harus bertindak cepat atau dalam kondisi tertekan. 


Jadi walaupun tugasnya cuma tekan tombol, yang terjadi di otak jauh lebih kompleks dan sistematis.


Penemuan ini memberi pemahaman baru tentang bagaimana otak merencanakan dan mengeksekusi gerakan. Bukan cuma soal otot dan refleks, tapi soal sistem navigasi kognitif di balik layar. 


Ini juga membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut, misalnya pada pengembangan teknologi rehabilitasi, kecerdasan buatan, bahkan game yang merangsang pembelajaran motorik.


Sumber: Medical Xpress - Brain organizes visuomotor associations into structured graph-like mental schemes, study finds


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama