Kalau kamu termasuk orang yang selalu pakai mode senyap di ponsel, mungkin kamu lebih dari sekadar “tidak suka berisik”.
Ringkasan
- Mode senyap bantu mengurangi stres dan tingkatkan fokus kerja.
- Orang yang mematikan suara HP sering kali juga menerapkan gaya hidup yang lebih sadar dan teratur.
- Mode senyap bisa menciptakan ruang pribadi yang sehat, bebas dari tuntutan respons instan.
STUDI terbaru dari Kyung Hee University di Korea Selatan menunjukkan bahwa orang-orang seperti kamu ternyata punya ciri psikologis yang mirip.
Mereka lebih sadar diri, lebih fokus, dan punya manajemen stres yang lebih baik di lingkungan kerja.
Penelitian ini bahkan mengaitkan kebiasaan pakai mode senyap dengan peningkatan kesejahteraan mental lewat program pelatihan mindfulness berbasis aplikasi.
Hening yang Menyehatkan
Penelitian ini melibatkan 114 pekerja kantoran, yang dibagi secara acak ke dalam dua kelompok. Salah satunya mengikuti program mobile mindfulness training menggunakan aplikasi InMind selama empat minggu.
Hasilnya? Tingkat stres dan kelelahan kerja menurun, sementara perhatian dan semangat kerja meningkat.
Menariknya, efek paling kuat dirasakan oleh mereka yang, selain mengikuti program, juga mulai mengatur gaya hidup sehari-hari—termasuk mematikan suara ponsel.
“Bahkan saat HP mati atau hening, kehadirannya tetap menyita perhatian kognitif,” kata Adrian Ward dari University of Texas.
Karena itulah, orang yang pakai mode senyap cenderung juga menyimpan ponselnya, menciptakan ruang mental yang lebih lega dan fokus.
Orang yang pakai mode senyap biasanya memilih untuk tidak langsung merespons. Mereka menentukan sendiri kapan mau menjawab pesan, bukan membiarkan notifikasi menentukan waktu.
Ini bukan soal cuek, tapi lebih ke menjaga batas personal dan kemandirian atas waktu.
Dalam konteks kerja atau relasi sosial, mereka juga sering dilihat sebagai pribadi yang “hadir sepenuhnya”, tidak mudah terganggu, dan lebih tenang dalam tekanan.
Produktivitas Tanpa Gangguan
Gangguan kecil dari notifikasi bisa mengacaukan fokus. Peneliti memperkirakan butuh waktu rata-rata 23 menit untuk kembali fokus setelah satu gangguan.
Orang yang pakai mode senyap biasanya menyusun waktu untuk membalas pesan secara berkala—bukan setiap lima menit. Hasilnya? Lebih banyak pekerjaan selesai, lebih sedikit energi terbuang.
Bahkan, studi ini menyebut bahwa kebiasaan hening ini bisa berdampak seperti “bunga majemuk” untuk produktivitas: sedikit demi sedikit, waktu yang terselamatkan berubah menjadi hari yang lebih efisien.
Dan dalam jangka panjang, kebiasaan kecil ini bisa menciptakan hidup yang lebih tenang, tidur yang lebih nyenyak, dan relasi yang lebih hangat—karena kehadiran yang utuh jauh lebih berharga daripada balasan cepat.
Sumber: Earth.com – People who keep their cell phones on 'silent mode' share similar psychological traits
Posting Komentar