Pemanasan global yang mencapai 1,5 derajat Celsius saja sudah cukup untuk membuat jutaan orang harus meninggalkan daerah pesisir karena naiknya permukaan laut, menurut studi terbaru.
Menara gunung es terbentuk dari Lapisan Es Antartika Timur. Foto: Nerilie Abram via Phys
Ringkasan:
- Kenaikan laut beberapa meter bisa terjadi meski dunia hanya menghangat 1,2°C—suhu rata-rata saat ini.
- Target pemanasan 1,5°C dari Perjanjian Paris dinilai terlalu tinggi untuk mencegah bencana.
- Jika pemanasan mencapai 2,9°C, lapisan es utama di kutub bisa runtuh total, menaikkan laut hingga 12 meter.
PEMANASAN global sebesar 1,2 derajat Celsius, yang sudah terjadi sekarang, berpotensi menyebabkan naiknya permukaan laut secara drastis dan perpindahan penduduk besar-besaran.
Peringatan ilmuwan dari Inggris dan Amerika Serikat itu diterbitkan di jurnal Communications Earth and Environment.
Jonathan Bamber, salah satu penulis studi sekaligus ahli glasiologi dari University of Bristol, mengatakan kepada CNN, “akan terjadi migrasi daratan dalam skala yang belum pernah disaksikan sejak peradaban modern berdiri.”
Penyebab utama naiknya air laut ini adalah mencairnya lapisan es di Greenland dan Antartika. Sejak tahun 1990-an, laju pencairan es meningkat empat kali lipat, menjadikannya penyumbang terbesar naiknya permukaan laut saat ini.
Untuk membuat prediksi, para peneliti menggabungkan data dari periode hangat dalam 3 juta tahun terakhir, tren kehilangan es terkini, serta model iklim masa depan.
Mereka mencatat bahwa sekitar 15.000 tahun lalu, di akhir zaman es terakhir, kenaikan laut terjadi 10 kali lebih cepat dari sekarang.
Dan, saat kadar karbon dioksida di atmosfer setinggi sekarang—sekitar 3 juta tahun lalu—permukaan laut ternyata 10 hingga 20 meter lebih tinggi dari sekarang.
Lebih mengejutkan lagi, studi ini menunjukkan bahwa target 1,5°C dari Perjanjian Paris ternyata masih terlalu tinggi.
Bahkan jika seluruh dunia dengan cepat mengurangi emisi karbon secara besar-besaran, beberapa meter kenaikan laut tampaknya sudah tidak terhindarkan.
Faktanya, batas aman yang sebenarnya bisa jadi ada di bawah 1°C.
Skenario terburuk—jika dunia tetap melaju di jalur pemanasan hingga 2,9°C—akan membuat lapisan es di Greenland dan Antartika barat runtuh sepenuhnya, menyebabkan kenaikan air laut hingga 12 meter.
Padahal saat ini, sekitar 1 miliar orang hidup di wilayah yang tingginya kurang dari 10 meter dari permukaan laut, dan sekitar 230 juta tinggal hanya 1 meter di atas laut.
Chris Stokes, ilmuwan iklim dari Durham University dan penulis utama studi, menekankan bahwa laju kenaikan laut bisa mencapai 1 cm per tahun—angka yang sangat sulit diatasi dalam jangka waktu pendek.
Ia menambahkan, “Setiap kenaikan suhu sekecil apapun punya dampak besar terhadap lapisan es. Semakin cepat kita menghentikan pemanasan, semakin besar peluang untuk kembali ke tingkat yang lebih aman.”
Meskipun suhu rata-rata global sempat mencapai 1,5°C tahun lalu, angka ini belum menjadi rata-rata permanen tahunan. Artinya, masih ada waktu untuk bertindak.
Para peneliti mendorong aksi iklim segera dan drastis, karena “setiap inci permukaan laut yang bisa kita cegah, sangat berarti.”
Sumber: Gizmodo - Rising Seas Could Displace Millions, Triggering Global Migration Crisis, Study Warns
إرسال تعليق