Alasan Tersembunyi Burung Lebih Suka Berkicau di Pagi Hari

 Studi baru mengungkap jawaban alasan burung suka berkicau di pagi hari. Jawabannya bukan karena udara pagi yang tenang.


Studi baru mengungkap jawaban alasan burung suka berkicau di pagi hari. Jawabannya bukan karena udara pagi yang tenangFoto Ilustrasi: FriedeDia/Pixabay


Ringkasan

  • Burung bernyanyi lebih banyak saat fajar bukan semata karena kondisi lingkungan, tapi karena faktor sosial seperti mempertahankan wilayah dan komunikasi makan bersama.
  • Spesies burung yang teritorial dan omnivora (makan buah dan serangga) lebih aktif bernyanyi saat fajar.
  • Faktor seperti suhu, cahaya, dan kejernihan suara ternyata hanya punya pengaruh kecil dalam perilaku bernyanyi pagi hari.


KETIKA langit mulai memerah di ufuk timur, hutan-hutan mendadak ramai dengan kicauan burung. Pemandangan ini bukan cuma indah, tapi juga jadi teka-teki lama bagi ilmuwan.


Kenapa burung ramai-ramai bernyanyi saat fajar, lalu perlahan diam seiring matahari naik? 


Penelitian dilakukan di Pegunungan Ghats Barat di India, kawasan yang diakui UNESCO sebagai situs warisan dunia dan rumah bagi keanekaragaman hayati luar biasa. 


Para peneliti, yang dipimpin oleh Vijay Ramesh dari Cornell Lab of Ornithology, menempatkan mikrofon di 43 titik hutan untuk merekam suara 69 spesies burung sepanjang hari — metode ini disebut passive acoustic monitoring.


Dari hasil rekaman, ditemukan bahwa 20 spesies burung bernyanyi jauh lebih aktif di pagi hari. 


Misalnya, large-billed leaf warbler dan greater racket-tailed drongo, yang punya suara khas dan nyaring. Hanya satu spesies, dark-fronted babbler, yang lebih suka bernyanyi di waktu senja.


Selama ini, ada tiga teori utama tentang alasan burung berkicau di pagi hari: karena suara lebih jauh terdengar, karena terlalu gelap untuk mencari makan, atau karena ini saat yang tepat untuk menarik pasangan. 


Tapi temuan baru menunjukkan bahwa faktor sosial lebih dominan. 


Burung yang teritorial menggunakan nyanyian sebagai “pengumuman” keberadaan pada pesaing, sementara burung omnivora cenderung membentuk kelompok dan perlu berkomunikasi saat berburu makanan atau memberi peringatan bahaya.


“Burung yang sangat teritorial dan punya pola makan beragam jauh lebih aktif bernyanyi saat fajar,” kata Ramesh.


Lingkungan tetap punya peran, tapi hanya sebagai pendukung. Yang utama adalah: burung punya alasan sosial kuat untuk “bicara” saat fajar. Ini membuka perspektif baru dalam memahami burung dan perilaku mereka.


Pengetahuan ini juga penting untuk konservasi. Dengan memantau nyanyian burung, peneliti bisa mendeteksi kehadiran spesies tertentu di hutan, bahkan tanpa melihat langsung. 


Di tengah ancaman deforestasi dan perubahan iklim, memahami kapan dan mengapa burung bernyanyi bisa jadi alat penting untuk menyelamatkan mereka.


Sumber: ZME Science - Why do some birds sing more at dawn? It’s more about social behavior than the environment


Post a Comment

أحدث أقدم