Parfum Bisa Kacaukan 'Perisai Kimiawi' Tubuh Kita, Hasil Studi

Ternyata, parfum yang harum semerbak itu bisa jadi sedang mengganggu sistem pertahanan alami tubuhmu — semacam "perisai kimiawi" tak kasat mata yang melindungi kita dari polusi udara. 


Ternyata, parfum yang harum semerbak itu bisa jadi sedang mengganggu sistem pertahanan alami tubuhmu — semacam "perisai kimiawi" tak kasat mata yang melindungi kita dari polusi udara.     Foto Ilustrasi: djvstock/Freepik
Foto Ilustrasi: djvstock/Freepik


Ringkasan: 

  • Tubuh kita punya “medan oksidasi” — semacam lapisan pelindung berbasis reaksi kimia yang menetralkan polutan di udara.
  • Parfum dan losion bisa mengganggu sistem ini: parfum berefek cepat tapi singkat, losion lebih lama pengaruhnya.
  • Akibatnya, bisa terjadi perubahan dalam bagaimana tubuh melawan zat kimia berbahaya di udara dalam ruangan.


STUDI terbaru menemukan bahwa produk perawatan tubuh seperti parfum dan losion bisa mengacaukan sistem ini dan memengaruhi udara yang kita hirup setiap hari.


Jadi begini, tubuh manusia ternyata dikelilingi oleh medan reaktif molekul kimia — bukan fiksi ilmiah, ini fakta. Namanya human oxidation field atau medan oksidasi manusia. 


Fungsinya masih diteliti, tapi ia diyakini membantu menetralkan polutan di sekitar kita, terutama di dalam ruangan.


Penelitian baru yang dimuat di Science Advances menunjukkan bahwa produk perawatan diri, terutama parfum dan losion, bisa secara signifikan mengubah medan oksidasi ini. 


Efek pastinya belum sepenuhnya dipahami, tapi bisa saja ini melemahkan "sistem pembersih udara" tubuh kita dan memengaruhi udara yang kita hirup.


Eksperimen di ruang terkontrol


Para ilmuwan dari berbagai negara, dipimpin Jonathan Williams dari Max Planck Institute for Chemistry, berksperimen dengan memasukkan relawan ke dalam ruangan khusus yang dikontrol suhu dan kelembapannya. 


Sebagian masuk tanpa produk apapun, sebagian lagi memakai losion atau parfum. Kemudian, ozon dilepaskan ke dalam ruangan — mensimulasikan kondisi udara dalam ruangan saat tercemar polusi dari luar.


Mereka menggunakan model kimia canggih untuk mensimulasikan interaksi antara ozon, kulit manusia, dan bahan kimia dari pakaian dan produk tubuh. 


Model ini bahkan bisa memetakan perubahan medan oksidasi di sekitar tubuh secara tiga dimensi.


Hasilnya cukup mengejutkan. Parfum langsung meningkatkan reaktivitas OH (senyawa radikal hidroksil yang sangat reaktif), tapi hanya sementara. 


Sebaliknya, losion punya efek lebih lambat tapi bertahan lebih lama.


“Kombinasi parfum dan losion menunjukkan parfum memengaruhi medan oksidasi dalam waktu singkat, sedangkan losion berpengaruh lebih lama,” kata Nora Zannoni, penulis utama studi ini.


Menariknya, bahan-bahan "alami" seperti linalool (yang ada di minyak lavender) juga berdampak, meskipun lebih ringan.


Dampaknya masih misterius


Jadi, apa efek riil dari semua ini? Jawabannya masih samar. Mungkin, menekan medan oksidasi bisa mengurangi pembentukan zat sampingan berbahaya dari reaksi kulit. 


Di sisi lain, kita mungkin jadi lebih terekspos terhadap zat kimia berbahaya yang sebelumnya bisa dinetralisir oleh OH.


Medan ini tak hanya berpengaruh pada udara, tapi juga debu dan permukaan benda. Radikal hidroksil biasanya membantu memecah zat kimia berbahaya di rumah. 


Jika proses ini terganggu, bisa saja lebih banyak zat berbahaya masuk ke paru-paru dan kulit kita.


Biasanya kalau bicara soal polusi udara, kita langsung membayangkan jalanan yang macet dan penuh asap. Padahal, sebagian besar waktu kita (hingga 90%) dihabiskan di dalam ruangan. 


Ruangan tertutup justru punya konsentrasi polutan lebih tinggi, karena sirkulasi udara terbatas.


Produk perawatan diri umumnya dipakai di dalam rumah atau kantor, bukan di luar. Karena itu, perubahan pada medan oksidasi tubuh justru paling terasa dampaknya di lingkungan dalam ruangan.


Jadi, kalau kamu berpikir parfum cuma urusan wangi-wangian, mungkin sekarang saatnya melihatnya dari sisi ilmiah juga.


Sumber: ZME Science - Your Perfume Could Be Disrupting Your Body’s Chemical Force Field

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama