Sebuah studi besar menunjukkan bahwa golongan darah ternyata bisa memengaruhi risiko seseorang terkena stroke di usia muda. Penemuan ini memberi petunjuk untuk memahami faktor genetik penyebab stroke dini.
Ringkasan
- Golongan darah A dikaitkan dengan risiko stroke lebih tinggi di usia muda.
- Penelitian melibatkan analisis genetik dari lebih dari 48.000 orang.
- Meski perbedaan risiko tidak besar, hasil ini membuka jalan untuk penelitian lebih lanjut tentang pencegahan stroke dini.
PENELITIAN ini dilakukan oleh tim ilmuwan internasional dan dipublikasikan pada jurnal Neurology tahun 2022.
Mereka menggabungkan data dari 48 studi berbeda yang melibatkan sekitar 17.000 orang yang pernah mengalami stroke dini dan 600.000 orang sehat sebagai kelompok pembanding.
Fokusnya adalah pada kaitan antara gen penentu golongan darah dan risiko stroke iskemik—jenis stroke yang paling umum dan terjadi akibat penyumbatan aliran darah ke otak.
Hasilnya menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah A memiliki risiko stroke dini sekitar 16% lebih tinggi dibandingkan mereka yang bergolongan darah O, yang justru memiliki risiko paling rendah.
Sementara itu, golongan darah B dan AB tidak menunjukkan kaitan yang signifikan dalam studi ini.
Para peneliti meyakini bahwa golongan darah A mungkin memengaruhi kecenderungan tubuh untuk membentuk gumpalan darah (koagulasi), yang dapat menyumbat pembuluh darah ke otak.
Namun, penting dicatat bahwa perbedaan risikonya tidak terlalu ekstrem. Artinya, memiliki golongan darah A tidak serta-merta membuat seseorang pasti akan terkena stroke, tapi menandakan bahwa ada faktor genetik yang bisa ikut berperan.
Lebih lanjut, hasil penelitian ini tidak hanya berguna untuk memperkirakan risiko, tapi juga dapat membantu dokter dan ilmuwan mengembangkan strategi pencegahan atau pengobatan yang lebih personal.
Salah satunya adalah dengan memahami bagaimana faktor genetik seperti golongan darah bisa berinteraksi dengan gaya hidup, tekanan darah, dan pola makan.
Yang juga menarik, kaitan antara golongan darah dan penyakit bukan hal baru.
Sebelumnya, studi juga menunjukkan bahwa golongan darah A lebih rentan terhadap infeksi COVID-19, sementara golongan darah O tampaknya memberi perlindungan lebih besar terhadap beberapa jenis kanker dan gangguan pembuluh darah.
Namun, para peneliti menekankan bahwa faktor risiko utama stroke tetaplah gaya hidup, merokok, kurang olahraga, tekanan darah tinggi, dan pola makan buruk.
Jadi, terlepas dari golongan darah kamu, menjalani hidup sehat tetap merupakan langkah terbaik untuk mencegah stroke dan penyakit jantung lainnya.
Disadur dari artikel di Science Alert berjudul "Your Blood Type Affects Your Risk of an Early Stroke, Study Finds"
إرسال تعليق