Air Terjun Terbesar di Bumi Tersembunyi di Laut Arktik

 Meskipun tak terlihat mata manusia, aliran dahsyat ini memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan iklim global.


Denmark Strait Cataract adalah air terjun terbesar di dunia, tersembunyi di bawah laut Arktik.Foto ilustrasi dibuat AI.


Ringkasan

  • Denmark Strait Cataract adalah air terjun terbesar di dunia, tersembunyi di bawah laut Arktik.
  • Volume airnya 50 kali lebih besar dari Niagara dan lebih tinggi dari Angel Falls.
  • Arus ini membantu mengatur suhu global dan sirkulasi laut dalam.



JAUH di bawah permukaan laut antara Islandia dan Greenland, terdapat air terjun terbesar di Bumi. Air terjun tingginya mencapai 3,5 kilometer itu bernama Denmark Strait Cataract. 


Jatuhannya nyaris tak terlihat, tak bersuara, dan tak ada kabut air menyembur ke angkasa. Tapi kekuatannya? Mengalahkan semuanya.


Air yang mengalir di sini tidak jatuh dari tebing sungai, melainkan "tergelincir" di bawah laut karena perbedaan suhu dan salinitas. Air dari Laut Nordik yang lebih dingin dan asin lebih padat dari air Atlantik yang lebih hangat. 


Ketika dua lapisan ini bertemu, air dingin tenggelam melewati ambang bawah laut sedalam 11.500 kaki (sekitar 3.500 meter) — menjadikannya air terjun tertinggi di planet ini.


Dengan lebar sekitar 300 mil (jarak Jakarta–Semarang!), Denmark Strait Cataract juga mengalirkan air dalam jumlah fantastis, lebih dari 3,2 juta meter kubik per detik, jauh melampaui Sungai Amazon.


Aliran masif ini adalah bagian vital dari Atlantic Meridional Overturning Circulation (AMOC), sistem "ban berjalan" samudra yang membawa panas dari daerah tropis ke Kutub Utara dan sebaliknya. 


Ia membantu menjaga suhu musim dingin di Eropa tetap bersahabat, memberi makan plankton, dan mengatur arah migrasi ikan.


Namun, perubahan iklim bisa mengguncang sistem ini. Mencairnya es di Kutub Utara dapat mengencerkan dan menghangatkan air, memperlambat aliran air terjun bawah laut ini. 


Jika AMOC melemah, Eropa bisa mengalami musim dingin yang lebih keras, badai bisa semakin sering, dan produksi ikan bisa terganggu.


Sampai sekarang, belum ada rekaman langsung penuh dari air terjun raksasa ini. Ilmuwan hanya mengandalkan sensor, robot laut dalam, dan pemindaian satelit. 


Proyek-proyek masa depan bertujuan membuat peta tiga dimensi dan memantau ritme aliran sepanjang tahun.


 “Wilayah kutub seperti jantung sistem sirkulasi samudra: mereka memompa air dingin dan padat ke dasar laut dalam, menciptakan ‘denyut’ kehidupan bawah laut.”


Demikian David Amblàs dari University of Barcelona menjelaskan, seperti dikutip dari Earth.com.


Jadi meskipun tak bisa kamu lihat dari kapal pesiar atau unggah ke Instagram, Denmark Strait Cataract adalah "air terjun diam" yang menggerakkan dunia — secara harfiah.


Disadur artikel berjudul Earth’s largest waterfall, dwarfing all others, is hidden in the ocean yang tayang di Earth.com.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama