Meski Bulan kini tak punya medan magnet, anehnya, batu-batu di permukaannya justru menunjukkan sifat magnetik kuat. Bagaimana itu bisa terjadi?
Ringkasan:
- Bulan saat ini tidak punya medan magnet aktif, tapi beberapa batu di permukaannya sangat magnetik.
- Ilmuwan menduga dulu Bulan punya medan magnet lemah, dan tabrakan besar menciptakan gelombang plasma yang memperkuat efek magnet di batu.
- Hipotesis ini bisa diuji lewat sampel batuan dari sisi jauh Bulan dekat kutub selatan—lokasi yang akan dikunjungi misi Artemis.
BIASANYA medan magnet terbentuk dari inti planet yang cair dan berputar—seperti Bumi—disebut geodynamo.
Ilmuwan menduga Bulan juga dulu punya 'dynamo' serupa, tapi sekitar 50 kali lebih lemah. Tapi kok bisa ada batuan yang magnetnya kuat sekali?
Tim MIT punya jawabannya, tabrakan besar di masa lalu, semacam yang membentuk 'Imbrium Basin' (laut hujan di sisi dekat Bulan), mungkin cukup kuat buat mengubah segalanya.
Tabrakan ini bisa menghasilkan awan plasma dari material permukaan yang menguap. Plasma ini lalu berinteraksi dengan medan magnet lemah Bulan dan menyebabkan lonjakan magnetik yang "terekam" dalam batu.
Isaac Narrett, penulis utama studi dan mahasiswa pascasarjana di MIT, mengatakan bahwa lonjakan ini bisa menjelaskan banyak wilayah di Bulan yang punya medan magnet kuat—terutama di sisi jauh Bulan yang jarang kita lihat dari Bumi.
Sampel batu dari misi Apollo dan data dari satelit mengungkap batu-batu dengan sifat magnetik mengejutkan.
Ada teori sebelumnya yang menyebut lonjakan itu berasal dari kombinasi magnet matahari dan tabrakan, tapi simulasi komputer menunjukkan skenario itu kurang masuk akal.
Menurut simulasi terbaru, kombinasi 'dynamo' Bulan yang lemah dan gelombang plasma dari tabrakan besar lebih masuk akal sebagai penyebab utama magnetisme tinggi di batu. Teori ini bisa dibuktikan.
Batu yang mengalami tekanan tabrakan sekaligus punya medan magnet tinggi kemungkinan besar bisa ditemukan di dekat kutub selatan Bulan.
Bagian itu adalah sisi jauh yang belum banyak dieksplorasi—tepatnya lokasi yang akan dikunjungi misi Artemis milik NASA dalam beberapa tahun ke depan.
“Selama beberapa dekade, orang bingung soal asal medan magnet Bulan—apakah dari tabrakan atau dari 'dynamo'?” kata Rona Oran, salah satu penulis studi ini.
“Sekarang kami bilang, mungkin dari keduanya.”
Jadi, kalau nanti misi Artemis menemukan batuan seperti yang diprediksi, misteri ini bisa segera terpecahkan. Kadang, jawaban atas misteri luar angkasa ternyata tersembunyi di serpihan batu tua yang sudah keliling antariksa jutaan tahun.
Sumber: IFL Science - The Moon’s Mysterious Magnetic Rocks Might Have A Cataclysmic Explanation
Posting Komentar