Meniup cangkang kerang mungkin terdengar seperti adegan dari film petualangan, tapi penelitian baru menunjukkan kegiatan ini bisa membantu penderita obstructive sleep apnea (OSA) tidur lebih nyenyak.
Ringkasan
- Studi dari Eternal Heart Care Centre and Research Institute, India.
- Gangguan tidur berkurang hingga 5 kali per jam, kadar oksigen malam meningkat.
- Potensi jadi alternatif murah dan alami bagi penderita OSA yang tak cocok memakai CPAP.
LATIHAN meniup conch shell atau shankh selama 15 menit sehari dapat mengurangi kantuk di siang hari, memperbaiki kualitas tidur malam, dan meningkatkan kadar oksigen darah.
Penelitian ini melibatkan 30 orang berusia 19–65 tahun dengan OSA tingkat sedang. Separuh peserta dilatih meniup shankh setiap hari, sementara separuh lainnya melakukan latihan pernapasan dalam biasa.
Hasilnya? Kelompok shankh menunjukkan perbaikan signifikan dibanding kelompok kontrol.
Dr. Krishna K Sharma, peneliti utama, menjelaskan bahwa cara meniup shankh unik. Tarik napas dalam, lalu hembuskan kuat dan lama melalui bibir yang mengerucut rapat.
Gerakan itu menciptakan getaran dan hambatan aliran udara yang melatih otot-otot saluran napas atas, termasuk tenggorokan dan langit-langit lunak—bagian yang sering kolaps saat tidur pada penderita OSA.
Struktur spiral kulit kerang diyakini menambah efek akustik dan mekanis yang merangsang otot-otot tersebut.
Meskipun studi ini kecil dan mengandalkan laporan peserta, temuan serupa pernah muncul.
Pada 2023, sebuah laporan kasus menunjukkan hasil positif, dan pada 2020 ada kajian yang mengaitkannya dengan manfaat bagi kesehatan pernapasan dan kardiovaskular.
Dalam tradisi Hindu, shankh adalah simbol spiritual, namun manfaat medisnya baru belakangan mendapat perhatian ilmiah.
Saat ini, terapi utama OSA adalah mesin continuous positive airway pressure (CPAP), yang meski efektif, sering ditinggalkan pasien karena tidak nyaman atau mahal.
Latihan meniup shankh menawarkan opsi yang murah, mudah, dan tidak memerlukan obat atau mesin.
Sharma menambahkan, “Bagi mereka yang tidak bisa atau tidak nyaman memakai CPAP, shankh blowing bisa jadi alternatif menjanjikan.”
Rencana penelitian selanjutnya akan melibatkan lebih banyak rumah sakit, mempelajari efek latihan ini pada nada otot jalan napas, kadar oksigen, dan kualitas tidur, serta membandingkannya langsung dengan CPAP, termasuk pada OSA yang lebih parah.
Dan meskipun suara shankh mungkin terdengar seperti tanda perang atau panggilan rapat suku, 15 menit meniup kerang jelas lebih ramah telinga dibanding delapan jam mendengarkan dengkuran keras di sebelah kamu.
Disadur dari New Atlas.

Posting Komentar