Mangga Jadi Tak Cepat Busuk, Ilmuwan Gunakan Trik Sederhana

 Mangga kini bisa bertahan hingga 28 hari tanpa cepat busuk berkat teknik sederhana hasil penelitian dari Edith Cowan University di Australia. 


Mangga kini bisa bertahan hingga 28 hari tanpa cepat busuk berkat teknik sederhana hasil penelitian dari Edith Cowan University di Australia.Foto Ilustrasi: candoyi/Pixabay


Ringkasan

  • Teknik rendaman air ozon (aqueous ozonation) mampu memperpanjang masa simpan mangga hingga 28 hari.
  • Metode ini efektif mengurangi chilling injury atau kerusakan kulit akibat suhu dingin.
  • Aqueous ozonation tergolong aman, ramah lingkungan, dan hemat biaya untuk diterapkan petani dan eksportir.


SIAPA sangka, solusi untuk 'memperpanjang umur' mangga cukup dengan merendamnya dalam air ozon selama 10 menit. 


Penelitian terbaru yang dipimpin Dr. Mekhala Vithana dari Edith Cowan University (ECU), Australia, membuktikan bahwa teknik ini bisa mencegah kerusakan selama penyimpanan dingin, sekaligus menjaga kualitas buah. 


Bagi petani dan pedagang, ini adalah kabar baik karena berarti jendela waktu penjualan jadi lebih panjang, dan risiko kerugian karena buah rusak bisa ditekan.


Seiring meningkatnya konsumsi buah-buahan global, produksi mangga pun melonjak. Tapi sayangnya, banyak mangga yang terbuang karena cepat matang dan mudah rusak. 


Di Australia, sekitar 20% dari total produksi mangga hilang dalam rantai pasok. Bahkan, produk hortikultura menyumbang hampir 50% dari seluruh sampah makanan negara tersebut. 


Sebab itu, teknologi seperti aqueous ozonation bukan hanya menguntungkan secara ekonomi, tapi juga punya dampak besar bagi pengurangan sampah makanan secara nasional.


Mangga, khususnya yang masih mentah, sangat sensitif terhadap suhu dingin di bawah 12,5°C. 


Suhu penyimpanan yang terlalu rendah bisa menyebabkan chilling injury, kerusakan fisiologis yang membuat kulit buah terlihat buruk dan kualitasnya menurun drastis. 


Biasanya, mangga disimpan pada 13°C selama dua minggu. Namun itu tidak cukup untuk distribusi jarak jauh. Inilah alasan kenapa cold storage selama ini jadi tantangan besar bagi petani mangga.


Penelitian dilakukan pada varietas mangga Kensington Pride—jenis yang paling banyak dibudidayakan di Australia. Setelah direndam air ozon selama 10 menit, buah-buah ini disimpan pada suhu 5°C. 


Hasilnya mencengangkan, masa simpan bertambah hingga 28 hari, dan kerusakan kulit turun 40% dibandingkan mangga tanpa perlakuan ozon. Artinya, potensi untuk ekspor atau penyimpanan jangka panjang makin terbuka lebar.


Dr. Vithana menjelaskan bahwa teknik ini cukup sederhana dan bisa dilakukan di lokasi penyimpanan buah. Ozon di-bubbling ke dalam air menggunakan alat generator ozon, teknologi yang sudah lazim digunakan dalam industri sanitasi buah. 


Proses ini bisa dikombinasikan dengan langkah hydrocooling setelah perlakuan panas pasca-karantina, atau digunakan sebagai tahap terpisah setelah panen. 


Yang terpenting, ozon mudah terurai menjadi oksigen, jadi aman untuk pekerja dan lingkungan.


Para peneliti ECU kini berencana memperluas uji coba ke varietas mangga lain dan mencari cara optimal untuk penerapan di lapangan. 


Jika berhasil, bukan tidak mungkin inovasi ini jadi standar baru dalam industri hortikultura tropis, membuka jalan untuk distribusi buah yang lebih luas tanpa mengorbankan kesegaran.


Disadur dari Science Daily - This 10-minute ozone hack keeps mangoes fresh for 28 days.


Post a Comment

أحدث أقدم