Lemak “Jahat” dari Minyak Goreng Bisa Jadi Penyelamat Jantungmu, Lho?!

 Penelitian baru berskala besar menemukan bahwa kadar asam linoleat yang tinggi dalam darah terkait dengan peradangan yang lebih rendah dan kesehatan metabolik yang lebih baik.


Penelitian baru berskala besar menemukan bahwa kadar asam linoleat yang tinggi dalam darah terkait dengan peradangan yang lebih rendah dan kesehatan metabolik yang lebih baik.
Foto Ilustrasi: Mateus Andre/Freepik 


Ringkasan

  • Asam linoleat, jenis lemak omega-6 dalam minyak nabati, ternyata bisa menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
  • Penelitian ini menggunakan biomarker darah, bukan survei makanan, jadi hasilnya lebih akurat.
  • Temuan ini menantang anggapan populer bahwa minyak biji (seed oil) selalu buruk untuk kesehatan.


ASAM linoleat adalah bentuk paling umum dari lemak omega-6 dan ditemukan dalam berbagai makanan nabati, terutama minyak kedelai dan minyak jagung. 


Selama ini, lemak ini sering dituding jadi pemicu peradangan dan risiko penyakit jantung. Tapi, studi terbaru ini justru menemukan hal sebaliknya.


Para peneliti dari Indiana University dan Midwest Biomedical Research menemukan bahwa orang yang punya kadar asam linoleat lebih tinggi dalam darahnya, cenderung punya:

  • Kadar gula darah lebih rendah
  • Resistensi insulin yang lebih rendah
  • Tingkat peradangan yang lebih rendah


Studi ini melibatkan hampir 1.900 peserta dan dipresentasikan oleh Kevin C. Maki, Ph.D. dalam konferensi NUTRITION 2025. 


Bedanya dari penelitian sebelumnya, studi ini tidak berdasarkan catatan makanan atau kuisioner yang bisa saja bias, melainkan langsung mengukur biomarker dalam darah, yang jauh lebih akurat.


Para peserta penelitian dengan kadar linoleat tinggi dalam darahnya menunjukkan:

  • Kadar glukosa dan insulin lebih rendah
  • HOMA-IR lebih rendah (indikator resistensi insulin)
  • Penurunan biomarker peradangan seperti C-reactive protein dan serum amyloid A


“Secara umum, orang dengan kadar linoleat yang tinggi cenderung punya profil kesehatan jantung dan metabolik yang lebih baik,” kata Maki.


Meskipun belum bisa disimpulkan bahwa makan minyak biji langsung bikin sehat, hasil studi ini menunjukkan potensi manfaat dari asam linoleat. 


Peneliti menyarankan untuk melakukan studi lanjutan berbasis intervensi langsung guna mengetahui apakah peningkatan konsumsi linoleat benar-benar bisa menurunkan risiko serangan jantung, stroke, atau diabetes tipe 2.


Bukan berarti kita harus nyetok minyak goreng berlebihan, ya. Tapi mungkin tak perlu terlalu takut sama minyak jagung atau kedelai selama dikonsumsi dalam porsi wajar. 


Sumber: Scitech Daily - Could the “Bad” Fat in Your Cooking Oil Actually Save Your Heart?


Post a Comment

أحدث أقدم