Dokumen Bersejarah VOC Ditemukan Kembali, Dipakai Jaminan Utang

 Dokumen-dokumen ini sempat dipakai sebagai jaminan utang oleh mantan pegawai arsip sebelum hilang selama hampir satu dekade. Penemuan ini mengungkap sejarah rahasia dari abad ke-15 hingga masa kejayaan VOC.


Dokumen-dokumen ini sempat dipakai sebagai jaminan utang oleh mantan pegawai arsip sebelum hilang selama hampir satu dekade. Penemuan ini mengungkap sejarah rahasia dari abad ke-15 hingga masa kejayaan VOC.Ilustrasi dibuat oleh AI


Ringkasan

  • 25 dokumen kuno ditemukan di loteng setelah hilang 10 tahun.
  • Salah satu dokumen memuat catatan pertemuan pertama VOC pada 1602.
  • Dokumen pernah dipakai sebagai jaminan utang oleh pencurinya.


PADA 2015, seorang pegawai Arsip Nasional Belanda di Den Haag diam-diam mencuri 25 dokumen bersejarah. Tidak ada yang menyadari kehilangan ini hingga awal 2024.


Saat itu, seorang warga menemukan kotak misterius berisi dokumen tua saat membersihkan loteng rumah kerabatnya. Ia kemudian menghubungi detektif seni terkenal, Arthur Brand, yang langsung mengenali nilai sejarah kotak tersebut.


“Saat saya lihat fotonya, saya langsung tahu ini harta karun,” kata Brand seperti dikutip dari The Art Newspaper. 


Setelah melihat langsung, ia menghubungi pihak Arsip Nasional, yang baru sadar dokumen-dokumen itu bukan sekadar “terselip” dalam koleksi mereka yang mencapai lebih dari 145 kilometer panjangnya!


Kotak tersebut berisi dokumen-dokumen luar biasa:

  • Surat sepanjang 4 meter dari seorang ksatria bertanggal tahun 1445.
  • Catatan rahasia pertemuan pejabat Belanda antara 1592–1604.
  • Laporan perjalanan VOC pada tahun 1700 ke India untuk bertemu Kaisar Mughal.
  • Logbook kapal oleh Laksamana Michiel de Ruyter dari tahun 1640-an.
  • Dan yang paling mencolok, dokumen pertemuan pertama VOC tahun 1602, lengkap dengan logo “VOC” legendaris.


Menurut UNESCO, arsip VOC adalah salah satu sumber paling lengkap tentang sejarah dunia modern awal. 


Tak heran bila Brand menyebut temuan ini sebagai salah satu momen paling membanggakan dalam kariernya, setara dengan menemukan lukisan Van Gogh atau Picasso yang hilang.


Polisi menduga pelaku pencurian adalah pegawai arsip yang menghilang pada 2015. Ia diketahui meminjam uang dari temannya dan menjadikan dokumen-dokumen ini sebagai jaminan. 


Tapi sebelum sempat menebus jaminannya, ia meninggal dunia. Temannya pun menyimpan kotak itu di loteng tanpa tahu nilainy hingga 2024.


Kini, seluruh dokumen telah dikembalikan ke Arsip Nasional Belanda oleh polisi dan Arthur Brand. 


Pihak arsip menyatakan akan segera melakukan digitalisasi dan konservasi terhadap dokumen-dokumen langka ini agar bisa diakses publik dan tetap terjaga keasliannya.


Dokumen-dokumen ini tak hanya mencerminkan administrasi pemerintahan kolonial Belanda, tapi juga sejarah dunia.


Hal tersebut mulai dari diplomasi Eropa-Asia, eksplorasi maritim, hingga kisah-kisah manusia dalam bayang-bayang kekuasaan dan perdagangan global. 


Penemuan ini menjadi pengingat bahwa kadang, potongan sejarah bisa muncul di tempat paling tak terduga.


Diadur dari artikel di Smithsonian Magazine yang berjudul Stolen Historic Documents Surface in Attic—Ten Years After an Employee Used Them as Collateral to Borrow Money


Post a Comment

أحدث أقدم