Teknologi baru memungkinkan layar sentuh smartphone mendeteksi tingkat hidrasi tubuhmu hanya dari sentuhan jari.
Ringkasan:
- Layar sentuh smartphone bisa digunakan untuk mengukur kadar hidrasi tubuh lewat perubahan listrik di kulit.
- Teknologi ini diuji pada orang yang berpuasa dan atlet, dan hasilnya akurat hingga lebih dari 90%.
- Ke depannya, fitur ini bisa langsung digunakan lewat aplikasi smartphone, cukup dengan menyentuhkan jari ke layar.
ALAT pemantau hidrasi tubuh sebenarnya sudah ada, seperti perangkat wearable atau tattoo sementara yang menganalisis keringat.
Hanya saja, banyak orang malas atau tidak terbiasa memakainya, terutama yang tak terlalu sering terpapar risiko dehidrasi atau kurang akrab dengan teknologi semacam itu.
Nah, tim peneliti dari KAUST (King Abdullah University of Science and Technology) di Arab Saudi, yang dipimpin Prof. Tareq Al-Naffouri, punya ide cemerlang.
Caranya memanfaatkan teknologi touchscreen di smartphone yang sudah kita gunakan setiap hari.
Layar sentuh kapasitif ternyata bukan cuma bisa merespons sentuhan, tapi juga mendeteksi perubahan kapasitansi kulit—yakni kemampuan kulit menyimpan muatan listrik.
Semakin tubuh kita kekurangan cairan, semakin rendah nilai kapasitansi kulit kita.
Dengan memanfaatkan data ini, tim KAUST mengembangkan algoritma berbasis machine learning untuk mengubah perubahan tersebut menjadi lima tingkat status hidrasi tubuh.
Mereka lalu menguji teknologi ini pada 45 relawan.
Para peserta hanya diminta menyentuhkan ujung jari mereka ke papan sensor seperti layar smartphone, sambil memberikan info dasar seperti berat badan dan jenis kelamin.
Mayoritas peserta (35 orang) adalah Muslim yang sedang berpuasa Ramadan, dan mereka dites lima kali sehari selama sebulan. Sepuluh lainnya adalah atlet yang diuji sebelum dan sesudah latihan berat.
Hasilnya cukup mengesankan, akurasi mencapai 87% pada peserta puasa, dan 92% pada atlet. Angka ini diperkirakan bisa meningkat seiring pengembangan teknologi dan integrasinya ke dalam aplikasi smartphone.
Menurut salah satu anggota tim, Soumia Siyoucef, tujuan mereka adalah menciptakan sistem pemantauan hidrasi yang real-time, mudah digunakan, dan cukup dilakukan hanya dengan menyentuhkan jari ke layar ponsel.
Kalau teknologi ini jadi kenyataan dan tersedia luas, tak ada lagi alasan buat lupa minum air sebelum tubuh mulai 'teriak'.
Sumber: KAUST - New tech detects dehydration by touching a screen
إرسال تعليق