Kabar Baik, Bima Sakti Mungkin Tak Akan Bertabrakan dengan Andromeda

 Setelah puluhan tahun diyakini akan bertabrakan dalam waktu sekitar 5 miliar tahun, kini penelitian terbaru justru membuka harapan baru.


Setelah puluhan tahun diyakini akan bertabrakan dalam waktu sekitar 5 miliar tahun, kini penelitian terbaru justru membuka harapan baruGambar ilustrasi dibuat oleh AI


Ringkasan

  • Hanya 2 persen kemungkinan Bima Sakti dan Andromeda bertabrakan dalam 5 miliar tahun, dan 50 persen kemungkinan tidak akan bertabrakan sama sekali dalam 10 miliar tahun.
  • Galaksi Satelit Awan Magellan Besar (LMC) ternyata cukup kuat untuk mengganggu arah gerak Bima Sakti.
  • Lebih dari 100.000 simulasi dilakukan, mencakup data dari Hubble, Gaia, dan pengaruh galaksi kerdil lain, bukan hanya Andromeda dan Triangulum.


SELAMA ini, para astronom percaya bahwa galaksi kita, Bima Sakti, tengah berada di jalur tabrakan tak terelakkan dengan tetangganya yang juga besar, Andromeda. 


Keduanya tampak bergerak saling mendekat dengan kecepatan 100 km/detik. Tapi riset baru yang diterbitkan di Nature Astronomy membantah "takdir tabrakan" itu.


Penelitian ini dipimpin oleh Dr. Till Sawala dari University of Helsinki, yang bersama timnya menjalankan simulasi berbasis data dari teleskop Hubble dan misi Gaia milik ESA


Yang baru dari pendekatan mereka adalah memasukkan pengaruh gravitasi Awan Magellan Besar (LMC), galaksi satelit Bima Sakti yang ternyata punya efek signifikan pada gerakan induknya.


Dalam 100.000 simulasi sistem galaksi lokal (Bima Sakti, Andromeda, Triangulum, dan LMC), hasilnya mengejutkan. 


Dalam sekitar 50% skenario, Bima Sakti dan Andromeda hanya saling berdekatan tanpa benturan. Dalam hanya 2% skenario, mereka bertabrakan dalam 5 miliar tahun. 


Sebagian besar skenario menyatakan bahwa jika pun tabrakan terjadi, itu akan memakan waktu hingga 8–10 miliar tahun ke depan—jauh lebih lama dari prediksi sebelumnya.


Lalu, kenapa kita baru tahu sekarang? Karena dulunya, simulasi hanya menghitung interaksi Bima Sakti, Andromeda, dan Triangulum. LMC tidak masuk hitungan utama. 


Padahal, meski massanya hanya 15% dari Bima Sakti, LMC menarik Bima Sakti ke arah yang berbeda, sehingga arah lintasannya bergeser cukup signifikan untuk memengaruhi "jalur tabrakan" ke Andromeda.


Profesor Alis Deason dari Durham University menyebut hasil ini “mengubah takdir galaksi kita.” 


Dulunya, para ilmuwan bahkan sudah menamai hasil tabrakan itu sebagai “Milkomeda”—gabungan Bima Sakti dan Andromeda yang akan membentuk galaksi elips besar. 


Kini, takdir itu tak lagi pasti.


Sebagai catatan, bukan berarti tidak ada kekacauan di masa depan. Bima Sakti dan LMC hampir pasti akan bergabung dalam 2 miliar tahun ke depan. 


Dan meski kita selamat dari tabrakan dengan Andromeda, sistem tata surya kemungkinan besar sudah tak lagi layak huni saat itu. Matahari akan menjadi katai putih, dan orbit planet-planet bisa berubah total.


Menariknya, simulasi ini juga mengingatkan kita bahwa alam semesta bukan sistem mekanik sederhana. Banyak variabel yang saling tarik-menarik. 


Dengan data misi Gaia yang baru saja selesai, para astronom akan terus memutakhirkan simulasi, dan bisa jadi, ramalan tentang nasib galaksi kita akan berubah lagi.


Sumber: IFL Science - Good News, The Milky Way May Not Collide With Andromeda In 5 Billion Years After All


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama