Ilmuwan dari Northwestern University berhasil “menteleportasikan” partikel cahaya sejauh hampir 30 kilometer lewat jaringan internet publik.
Ringkasan:
- Teleportasi kuantum berhasil dilakukan lewat infrastruktur internet biasa, bukan jalur khusus.
- Teknologi ini jadi bukti bahwa internet kuantum bisa dibangun di atas jaringan yang sudah ada.
- Dampaknya bisa membuka jalan menuju komputer kuantum, AI super cerdas, dan keamanan data tingkat dewa.
SELAMA ini, teleportasi di dunia nyata cuma ada di film fiksi ilmiah. Tapi di dunia kuantum, teleportasi bukan cuma mimpi.
Itu adalah kemampuan nyata untuk memindahkan informasi partikel dari satu tempat ke tempat lain lewat fenomena aneh bernama entanglement kuantum alias keterikatan kuantum.
Istilah tersebut pertama kali dipopulerkan Einstein, yang menyebutnya "aksi menyeramkan dari kejauhan."
Caranya begini: dua partikel dibuat saling terikat. Saat salah satu berubah, partikel pasangannya langsung ikut berubah, meskipun jaraknya jauh.
Kalau informasi satu partikel dipindahkan ke yang lain, partikel aslinya akan “hilang,” dan hanya tinggal salinannya di tempat lain. Inilah yang jadi dasar teleportasi kuantum.
Eksperimen teleportasi pertama terjadi tahun 1997. Tapi selama ini, sinyalnya terlalu rapuh dan mudah rusak jika lewat jaringan biasa. Jadi teleportasi kuantum hanya bisa dilakukan di jalur optik khusus, tanpa gangguan data lain.
Nah, tim dari Northwestern University sukses melanggar batas ini. Mereka berhasil mengirim informasi kuantum—dalam bentuk foton—melewati jaringan internet publik sejauh 18 mil (sekitar 29 km).
Ini adalah pertama kalinya teleportasi kuantum bisa berjalan berdampingan dengan lalu lintas data “biasa” seperti Netflix, WhatsApp, dan belanja online.
Kuncinya adalah teknik baru dalam cara mereka “menembakkan” foton agar bisa tetap stabil meski harus melintasi sinyal-sinyal padat.
Ibaratnya seperti naik motor di jalan tol super macet, tapi dengan jalur yang cukup presisi sehingga tetap bisa nyelip tanpa nabrak.
Keberhasilan ini bisa mempercepat lahirnya internet kuantum, yang beda kelas jauh dibanding internet kita sekarang. Bukan cuma soal kecepatan, tapi soal kapasitas pemrosesan, keamanan, dan potensi aplikasi seperti AI dan simulasi cuaca global.
Internet kuantum memungkinkan sistem-sistem yang hari ini terlalu rumit untuk diprediksi, bisa dianalisis dengan presisi tinggi.
Dan kabar terbaiknya? Kita mungkin tak perlu membangun jaringan baru dari nol. Teknologi ini bisa diterapkan di infrastruktur internet yang sudah ada—artinya transisinya bisa jauh lebih cepat dan murah dari yang dibayangkan.
Selamat datang di masa depan.***
Sumber: Popular Mechanics - A Quantum Breakthrough Just Proved Teleportation Is Real—And Unlocked the Most Powerful Internet Yet
Posting Komentar