Di tangan arsitek kelas dunia, kardus bisa berubah jadi karya seni arsitektur yang bikin melongo.
Ringkasan:
- Blue Ocean Dome hadir megah di Expo 2025 Jepang sebagai paviliun ramah lingkungan dari kardus, bambu, dan serat karbon.
- Tiga kubah dengan bahan berbeda menampung edukasi tentang laut berkelanjutan dan kampanye anti-polusi plastik.
- Dirancang untuk dibongkar tanpa merusak alam, bangunan ini jadi simbol arsitektur hijau masa depan.
SIAPA sangka kardus, yang biasa kita buang setelah beli barang online, bisa jadi bahan bangunan yang spektakuler? Tapi di tangan arsitek kelas dunia, kardus bisa berubah jadi karya seni arsitektur yang bikin melongo.
Hal itu seperti yang ditunjukkan oleh Shigeru Ban Architects lewat karya terbarunya: Blue Ocean Dome.
Bangunan ini bukan sembarang bangunan. Ia berdiri megah di Expo 2025 Osaka, Jepang, sebagai paviliun bertema laut berkelanjutan. Dan meski tampilannya futuristik, struktur ini hanya dibangun dari kardus, bambu, dan serat karbon.
Yap, tanpa beton atau baja!
Tiga kubah, tiga cerita
Blue Ocean Dome terdiri dari tiga kubah utama yang masing-masing punya bahan dan fungsi berbeda:
1. Kubah depan dibuat dari struktur bambu laminasi, menyambut pengunjung masuk ke paviliun. Ini jadi semacam gerbang alami yang hangat dan ramah lingkungan.
2. Kubah tengah adalah yang terbesar dan berisi sebagian besar pameran, termasuk layar LED besar yang menampilkan video edukatif soal laut.
Rangkanya dari serat karbon — ringan tapi kuat — dan bisa berdiri tanpa fondasi permanen. Artinya, tanah di bawahnya tidak perlu dibongkar atau dirusak.
3. Kubah terakhir, yang jadi pintu keluar, adalah bintang utamanya: dibuat sebagian besar dari kardus! Di sini ada instalasi interaktif soal perubahan iklim dan upaya mengurangi sampah laut.
Ketiganya ditutupi membran plastik transparan agar tahan cuaca tapi tetap tembus cahaya. Dan karena ini bangunan sementara, setelah Expo selesai bulan Oktober nanti, seluruh struktur akan dibongkar tanpa meninggalkan jejak.
Lebih dari sekadar bangunan
Blue Ocean Dome bukan cuma tempat pameran. Paviliun ini jadi simbol komitmen untuk melindungi laut dari polusi plastik, sesuai dengan misi “Osaka Blue Ocean Vision”.
Osaka Blue Ocean Vision merupakan inisiatif global yang diumumkan saat KTT G20 2019 untuk menghentikan polusi plastik laut pada 2050.
Dibangun oleh organisasi nirlaba ZERI (Zero Emissions Research and Initiatives), paviliun ini mengajak pengunjung untuk belajar soal konservasi laut dengan cara yang menyenangkan dan tidak menggurui.
Buat Shigeru Ban, ini bukan pertama kalinya bermain-main dengan kardus.
Arsitek asal Tokyo ini sudah lama dikenal karena menggunakan kardus untuk membuat tempat tinggal darurat bagi korban bencana dan perang — bahkan pernah bikin katedral dari kardus di Selandia Baru setelah gempa Christchurch.
Tapi kali ini, dia membuktikan bahwa kardus bisa tampil elegan di panggung dunia.***
Sumber: New Atlas - Impressive triple-dome structure built from cardboard and bamboo.
إرسال تعليق