Penelitian Universitas Cambridge menemukan hubungan erat antara kontak sosial dan kesehatan fisik.
Ringkasan:
- Kekurangan kontak sosial dapat meningkatkan produksi protein yang terkait dengan penyakit kardiovaskular, kolesterol tinggi, dan resistensi insulin.
- Kesepian dapat memicu stres kronis, peradangan, dan gangguan sistem imun.
- Peneliti menyarankan untuk memprioritaskan kesehatan mental dan fisik dengan membangun ikatan sosial.
ngarahNyaho - Sebuah penelitian menunjukkan adanya hubungan yang menarik antara tingkat interaksi sosial dan kesepian, serta kesehatan fisik kita.
Penelitian ini dipimpin oleh Dr. Chun Shen, bersama dengan timnya dari Universitas Cambridge. Para peneliti menemukan bahwa kurangnya kontak sosial mungkin lebih berbahaya daripada yang diduga sebelumnya.
Kesepian telah menjadi masalah kesehatan masyarakat global yang memengaruhi orang-orang dari segala usia.
Meskipun sering dikaitkan dengan orang tua, kesepian juga meningkat di kalangan generasi muda, dengan 61 persen dari mereka yang berusia 18–25 tahun melaporkan perasaan terisolasi yang sering terjadi.
Teknologi, meskipun mendukung koneksi virtual, telah memperparah masalah dengan menggantikan interaksi tatap muka yang bermakna dengan hubungan daring yang dangkal.
Perubahan tempat kerja, seperti kerja jarak jauh, juga telah mengurangi interaksi kasual dan meningkatkan isolasi di antara karyawan.
Lingkungan perkotaan, dengan budaya individualistis yang serba cepat, secara paradoks membuat banyak orang merasa terputus hubungan meskipun dikelilingi banyak orang.
Pemerintah di seluruh dunia mengakui kesepian sebagai krisis. Inggris menunjuk Menteri Kesepian, dan Jepang memiliki inisiatif untuk mengatasi penarikan diri sosial yang ekstrem.
Organisasi Kesehatan Dunia juga telah menandai kesepian sebagai masalah yang semakin besar.
Menangani kesepian memerlukan promosi komunitas yang inklusif, mendorong hubungan sosial, dan meningkatkan kesadaran untuk melawan dampak emosional, fisik, dan sosial yang signifikan.
Kesepian bahayakan kesehatan fisik
Peneliti dari Universitas Cambridge menganalisis sampel darah dari 42.000 orang dewasa berusia 40-69 tahun, yang dikumpulkan melalui Biobank Inggris. Studi mereka mengungkapkan wawasan penting.
Hasilnya, kesepian meningkatkan produksi lima protein tertentu.
Protein ini secara langsung terkait dengan kondisi kesehatan serius seperti penyakit kardiovaskular, kolesterol tinggi, resistensi insulin, dan bahkan kematian dini.
Temuan ini menjelaskan mekanisme biologis yang menyebabkan kesepian dapat membahayakan kesehatan fisik.
“Kita tahu, isolasi sosial dan kesepian terkait dengan kesehatan yang lebih buruk, tetapi kita tidak pernah mengerti alasannya. Studi kami telah menyoroti sejumlah protein yang tampaknya memainkan peran penting dalam hubungan ini,” jelas Dr. Shen.
Penelitian ini menekankan bagaimana ikatan sosial bertindak sebagai perisai pelindung terhadap banyak masalah kesehatan. Kesepian dan isolasi sosial telah lama dikaitkan dengan penurunan kesejahteraan dan kematian dini.
Namun, penelitian ini menawarkan wawasan baru tentang mekanisme biologis yang berperan.
“Temuan ini menegaskan pentingnya kontak sosial dalam menjaga kesehatan kita,” kata Profesor Barbara Sahakian dari Departemen Psikiatri di Universitas Cambridge.
“Semakin banyak orang dari segala usia melaporkan merasa kesepian. Itulah sebabnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menggambarkan isolasi sosial dan kesepian sebagai 'masalah kesehatan masyarakat global."
Salah satu cara utama kesepian memengaruhi kesehatan adalah melalui stres kronis. Ketika orang merasa terisolasi secara sosial, tubuh mereka mungkin merasakan stres dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi kondisi "lawan atau lari".
Respons stres ini dapat meningkatkan peradangan, mengganggu regulasi hormon, dan merusak fungsi sistem kekebalan tubuh. Seiring waktu, perubahan fisiologis ini berkontribusi pada perkembangan penyakit.
Selain itu, kesepian memengaruhi kesehatan jantung dengan memengaruhi tekanan darah dan meningkatkan kemungkinan kondisi seperti hipertensi.
Kesepian juga berkontribusi pada perubahan metabolisme, yang dapat menyebabkan resistensi insulin – pendahulu diabetes tipe 2.
Temuan ini mengungkapkan bahwa kesepian bukan hanya masalah sosial atau emosional, tetapi masalah biologis dengan implikasi yang luas bagi kesehatan secara keseluruhan.
Memahami ilmu di balik proses ini menekankan pentingnya mengatasi kesepian untuk mencegah efeknya yang berbahaya bagi tubuh.
Temuan yang diterbitkan dalam jurnal Nature Human Behaviour, menekankan perlunya masyarakat untuk memprioritaskan kontak sosial. |Sumber: Earth.com
إرسال تعليق