Gemuk Bukan Masalah Utamanya, yang Penting Bugar

Hasil studi yang mengejutkan menunjukkan bahwa, kebugaran fisik jauh lebih penting daripada berat badan terkait dengan risiko kematian akibat penyakit jantung atau penyebab lainnya.


Hasil studi yang mengejutkan menunjukkan bahwa, kebugaran fisik jauh lebih penting daripada berat badan terkait dengan risiko kematian akibat penyakit jantung atau penyebab lainnya.(Foto Ilustrasi: master1305/Freepik)


ngarahNyaho - Hasil penelitian sebuah tim yang dipimpin oleh para peneliti dari University of Virginia, AS, bisa jadi mengubah pandangan umum tentang kesehatan.


Mereka menemukan bahwa orang yang kelebihan berat badan atau obesitas tetapi bugar secara fisik pada dasarnya memiliki risiko kematian yang sama dengan mereka yang memiliki berat badan 'normal'.


Analisis komprehensif ini, yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine, meneliti hampir 400.000 orang. Peneliti menemukan, orang yang tidak bugar menghadapi risiko kematian yang jauh lebih tinggi.


Sekitar dua hingga tiga kali lebih mungkin meninggal karena penyakit kardiovaskular atau penyebab lainnya dibandingkan dengan orang yang bugar secara fisik.


“Olahraga lebih dari sekadar cara untuk membakar kalori,” kata Siddhartha Angadi, seorang profesor University of Virginia, seperti dikutip dari StudyFinds. 


"Olahraga adalah ‘obat’ yang sangat baik untuk mengoptimalkan kesehatan secara keseluruhan dan dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan kematian karena sebab apa pun bagi orang-orang dari semua ukuran.”


Penelitian ini melacak peserta dari berbagai kelompok, dengan rentang usia rata-rata 42 hingga 64 tahun. 


Penelitian ini melibatkan kelompok yang lebih beragam daripada penelitian sebelumnya, dengan 33 persen peserta adalah wanita, peningkatan yang signifikan dibandingkan penelitian sebelumnya yang didominasi oleh peserta pria.


Peserta dikategorikan ke dalam kelompok berdasarkan dua pengukuran utama: indeks massa tubuh (IMT) dan kebugaran kardiorespirasi.


IMT adalah ukuran standar yang menggunakan tinggi dan berat badan untuk memperkirakan lemak tubuh, sedangkan kebugaran kardiorespirasi mengukur seberapa efisien tubuh dapat mengangkut dan menggunakan oksigen selama berolahraga.


Para peneliti menemukan bahwa menjadi "bugar" tampaknya menetralkan risiko kesehatan yang selama ini dipahami terkait dengan kelebihan berat badan atau obesitas. 


Individu yang kelebihan berat badan atau obesitas tetapi mempertahankan tingkat kebugaran yang baik tidak menunjukkan peningkatan risiko kematian yang signifikan secara statistik dibandingkan dengan mereka yang memiliki berat badan normal.


"Penurunan terbesar dalam risiko kematian karena semua penyebab dan penyakit kardiovaskular terjadi ketika individu yang sama sekali tidak banyak bergerak meningkatkan aktivitas fisik mereka secara sederhana," lapor Angadi. 


"Hal ini dapat dicapai dengan aktivitas seperti jalan cepat beberapa kali seminggu dengan tujuan mengumpulkan sekitar 30 menit per hari."


Sebaliknya, individu yang tidak bugar - terlepas dari berat badan mereka - menghadapi risiko yang jauh lebih tinggi. 


Kelompok yang tidak bugar, di semua kategori berat badan, menunjukkan peningkatan dua hingga tiga kali lipat dalam kemungkinan kematian karena semua penyebab, termasuk penyakit jantung.


Ini tidak berarti berat badan tidak penting sama sekali. Sebaliknya, penelitian tersebut menunjukkan bahwa aktivitas fisik dan kebugaran mungkin lebih penting untuk kesehatan jangka panjang daripada yang dipahami sebelumnya. 


Para peneliti mengusulkan perubahan radikal dalam pendekatan: alih-alih berfokus secara eksklusif pada penurunan berat badan, strategi kesehatan masyarakat harus menekankan peningkatan kebugaran fisik.


Kabar baiknya? Studi ini menunjukkan bahwa Anda tidak perlu menjadi atlet untuk melihat manfaatnya. 


Sebagian besar studi dalam analisis ini menganggap individu "bugar" jika mereka berada di atas persentil ke-20 kebugaran kardiorespirasi untuk kelompok usia mereka. 


Ini berarti peningkatan aktivitas fisik yang moderat pun dapat mengurangi risiko kesehatan secara signifikan. |


Sumber: StudyFinds


Post a Comment

أحدث أقدم