Pohon itu, dikenal sebagai Mitchell Log, digunakan sebagai tiang penanda monumental yang menandai masa kejayaan kota kuno Cahokia.
Ringkasan
- Pohon raksasa seberat 5 ton diangkut sejauh 180 km menuju kota Cahokia sekitar tahun 1124.
- Analisis isotop dan cincin pohon mengungkap asal-usul dan waktu penebangan pohon secara presisi.
- Cahokia, dengan penduduk hingga 20.000 jiwa, menjadi pusat budaya dan spiritual besar hingga abad ke-13.
TIM arkeolog menemukan bukti luar biasa bahwa masyarakat asli Amerika 900 tahun lalu menyeret, mengangkut, atau mungkin mengapungkan sebatang pohon raksasa seberat 5 ton sejauh lebih dari 180 kilometer.
Kayu tersebut dibawa menuju kota kuno Cahokia, kota terbesar di Amerika Utara di luar Meksiko pada zamannya.
Sekitar abad ke-12, kota Cahokia—yang kini berada di Illinois bagian barat daya—berdiri sebagai metropolis terbesar di Amerika Utara sebelum kedatangan bangsa Eropa.
Kota ini dihuni hingga 20.000 orang dan terkenal dengan gundukan tanah raksasa serta struktur upacara yang menunjukkan kemajuan sosial dan spiritual.
Di tengah kompleks megah itu berdirilah tiang-tiang penanda atau marker posts, simbol penting yang dipercaya menghubungkan dunia manusia dengan dunia atas dan bawah—semacam poros kosmik atau axis mundi dalam keyakinan lokal.
Salah satu tiang terpenting adalah Mitchell Log. Para peneliti dari University of Arizona dan University of Illinois menemukan bahwa pohon setinggi 18 meter ini ditebang pada tahun 1124 Masehi, saat Cahokia berada di puncak kejayaan.
Berdasarkan analisis isotop strontium—jejak kimia yang unik dari setiap lokasi geologis—pohon tersebut kemungkinan berasal dari wilayah selatan Illinois, lebih dari 110 mil (sekitar 180 km) jauhnya dari lokasi akhirnya.
Bayangkan betapa luar biasanya upaya itu. Masyarakat kuno tanpa roda logam, truk, atau mesin berat mampu memindahkan batang pohon seberat lima ton melintasi sungai dan daratan.
Para peneliti menduga batang itu diapungkan atau diangkut menggunakan rakit melawan arus sungai, atau bahkan diseret melalui jalur darat yang menghubungkan permukiman sekitar.
"Mereka pasti memiliki sistem logistik dan kerja sama sosial luar biasa," kata Nicholas Kessler dari University of Arizona dalam studi yang dipublikasikan di PLOS One.
Analisis cincin pohon juga memberikan petunjuk kosmik yang menarik. Pohon tersebut mencatat lonjakan radiasi matahari—semacam “sidik jari kosmik”—yang menandai waktu penebangan secara akurat.
Berdasarkan jejak itu, Mitchell Log mungkin berdiri tegak selama satu atau dua generasi sebelum akhirnya lapuk dan dirobohkan antara tahun 1150 hingga 1175, bertepatan dengan masa awal kemunduran Cahokia.
Pada masa itu, iklim mulai berubah. Kekeringan meningkat, sistem perdagangan barang eksotis bergeser, dan pusat-pusat upacara ditinggalkan.
Sekitar tahun 1200, tiang penanda baru tak lagi didirikan, dan pada tahun 1400, kota megah ini sepenuhnya ditinggalkan.
Temuan ini bukan sekadar tentang sebuah batang kayu besar, tapi juga tentang kemampuan organisasi sosial dan spiritual masyarakat Cahokia, yang mampu membangun kota megah tanpa teknologi modern.
Seperti piramida di Mesir atau kuil di Mesoamerika, tiang-tiang raksasa Cahokia menjadi pengingat bahwa peradaban kuno di Amerika Utara memiliki kapasitas luar biasa untuk mengelola sumber daya, tenaga manusia, dan simbolisme spiritual.
Disadur dari Live Science.

إرسال تعليق