Kabar Buruk, Main Ponsel di Toilet Tingkatkan Risiko Ambeien

Mereka yang membawa ponsel ke toilet cenderung lebih lama tinggal di tempat buang hajat itu.


Mereka yang membawa ponsel ke toilet cenderung lebih lama tinggal di tempat buang hajat itu.

Foto Ilustrasi: pressfoto/Freepik 


Ringkasan

  • Studi Harvard menemukan risiko ambeien naik 46% pada pengguna ponsel di toilet.
  • Penyebab utama bukan mengejan, melainkan duduk terlalu lama tanpa sadar.
  • Dokter menyarankan batasi waktu di toilet maksimal 5 menit.


SCROLLING medsos atau baca berita di ponsel sambil duduk di toilet mungkin terdengar sepele, tapi riset terbaru mengingatkan: kebiasaan ini bisa meningkatkan risiko terkena ambeien hingga 46% lebih tinggi.


Itu bila dibanding mereka yang tidak bawa ponsel ke kamar mandi. 


Penelitian dari Beth Israel Deaconess Medical Center dan Harvard Medical School ini jadi peringatan baru soal dampak gaya hidup digital pada kesehatan pencernaan.


Studi yang dipublikasikan di jurnal PLOS One ini menunjukkan bahwa orang yang membawa ponsel ke toilet cenderung duduk lebih lama, sering lebih dari lima menit setiap kali kunjungan. 


Bandingkan dengan hanya 7% non-pengguna ponsel yang duduk selama itu. 


Masalahnya, duduk lama di toilet berbeda dengan duduk di kursi. Toilet tidak memberikan penopang pada panggul, sehingga tekanan pada pembuluh darah di anus meningkat dan akhirnya memicu ambeien.


Ambeien atau wasir adalah pembengkakan pembuluh darah di anus dan rektum yang bisa menyebabkan nyeri, gatal, hingga perdarahan. 


Kondisi ini termasuk masalah gastrointestinal ketiga terbanyak yang membuat orang mencari pertolongan medis, bahkan lebih sering daripada kanker usus besar atau IBS (irritable bowel syndrome). 


Di Amerika Serikat saja, biaya pengobatan ambeien mencapai lebih dari $800 juta per tahun.


Menariknya, riset ini menantang pandangan lama bahwa penyebab utama ambeien adalah mengejan atau konstipasi


Hasil penelitian justru menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan dalam hal mengejan maupun sembelit antara pengguna ponsel dan non-pengguna. Faktor kunci adalah durasi duduk di toilet.


Peneliti yang dipimpin Dr. Trisha Pasricha mewawancarai 125 orang dewasa yang menjalani kolonoskopi rutin. Dari jumlah itu, 66% mengaku membawa ponsel ke toilet, dan 43% terbukti memiliki ambeien saat diperiksa. 


Lebih dari sepertiga pengguna ponsel menghabiskan waktu lebih dari lima menit sekali duduk di toilet, bahkan ada yang sampai 15 menit. Aktivitas paling populer adalah membaca berita (54%) dan media sosial (44%).


Kebiasaan ini juga tampaknya terkait dengan gaya hidup lain. Riset menemukan bahwa pengguna ponsel di toilet cenderung berolahraga lebih sedikit. 


Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang mengaitkan penggunaan smartphone berlebihan dengan gangguan tidur, kecemasan, bahkan risiko penyakit jantung (Studi Biobank UK 2024, melibatkan 440.000 orang).


Para peneliti menyarankan agar dokter mulai menanyakan kebiasaan pasien soal ponsel di toilet ketika membicarakan masalah pencernaan. Untuk pencegahan, sebaiknya batasi waktu di toilet maksimal 5 menit. 


Jika perlu, tinggalkan ponsel di luar kamar mandi. Selain lebih higienis, ini juga bisa menyelamatkan Anda dari perawatan medis yang tidak nyaman.


Jadi, kalau merasa “betah” duduk lama di toilet sambil main ponsel, mungkin saatnya mengubah kebiasaan. Ingat, ambeien bukan hanya soal rasa tidak nyaman, tapi bisa berlanjut menjadi masalah serius jika dibiarkan.


Disadur dari StudyFinds.


Post a Comment

أحدث أقدم