Bukan Tujuh, Studi Terbaru Sebut Bumi hanya Miliki Enam Benua

Hasil penelitian ilmuwan dari Universitas Derby, Inggris, menunjukkan bahwa Bumi hanya memiliki enam benua dan bukan tujuh seperti yang diterima secara konvensional.


Hasil penelitian ilmuwan dari Universitas Derby, Inggris, menunjukkan bahwa Bumi hanya memiliki enam benua dan bukan tujuh seperti yang diterima secara konvensional.    Foto Ilustrasi: brgfx/FreepikFoto Ilustrasi: brgfx/Freepik


Ringkasan: 

  • Penelitian baru menunjukkan bahwa Bumi hanya memiliki enam benua, bukan tujuh.
  • Penelitian ini menemukan bahwa lempeng tektonik di bawah Amerika Utara dan Eurasia masih terhubung.
  • Temuan ini menantang asumsi lama bahwa Amerika Utara dan Eropa terpisah oleh Samudra Atlantik.
  • Islandia memiliki peran penting dalam penelitian ini, karena dianggap sebagai bagian dari struktur geologi yang lebih besar yang menghubungkan benua-benua.


ngarahNyaho - Studi yang dipimpin oleh Dr Jordan Phethean menantang asumsi lama tentang eksistensi Amerika Utara dan Eropa yang benar-benar terpisah oleh Samudra Atlantik. 


Studi ini menepis kepercayaan yang telah lama dianut mengenai fitur geografis Bumi kita. Ya, alih-alih tujuh, ada enam benua dan Amerika Utara dan Eropa tetap terhubung secara fisik meskipun ada Samudra Atlantik. 


Penelitian menganjurkan eksplorasi terperinci terhadap beberapa misteri geologi terbesar di Bumi. 


Ada kemungkinan untuk memiliki paradigma baru terkait visi kita mengenai bagaimana benua-benua kita pasti bergerak sepanjang waktu geologis seandainya temuan semacam itu terbukti.


Amerika Utara dan Eropa masih terhubung


Para ahli geologi menganggap bahwa benua-benua di Bumi telah terpecah pada jutaan tahun lalu, dan Samudra Atlantik telah memisahkan Amerika Utara dari Eropa. 


Namun, melalui metode penyelidikan geologi yang canggih, para peneliti baru-baru ini menemukan bahwa lempeng tektonik Amerika Utara mungkin tidak terpisah sama sekali dari lempeng tektonik Eurasia. 


Hal ini menghasilkan terdeteksinya sebuah superbenua yang samar, yang dapat dikatakan masih terhubung dengan satu atau lain cara di bawah beberapa bagian bumi ini.


Peran Islandia


Teori baru ini memiliki tempat yang penting bagi Islandia. Islandia terkenal dengan letusan gunung berapi dan penduduk tempat ini telah lama mempercayainya sebagai titik panas tektonik. 


Namun, temuan baru ini menciptakan situasi di mana Islandia, bersama dengan Punggungan Greenland-Islandia-Faroes yang terkait, menampilkan perilaku yang terlihat di dua lempeng tektonik terpisah. 


Oleh karena itu, tentu saja wilayah-wilayah ini dianggap sebagai bagian dari suatu struktur geologi yang lebih besar, yang belum terungkap, yang menghubungkan benua-benua satu dengan yang lainnya.


Berdasarkan penelitian, hubungan ini adalah "Dataran Magmatik Samudra yang Terbelah"


Penemuan ini menantang pemahaman klasik tentang Islandia sebagai daerah terpencil, dan sebaliknya menyarankan bahwa Islandia mungkin merupakan bagian dari daratan benua tersembunyi.


Jika benar, ini akan secara dramatis mengubah pemahaman kita tentang pergeseran benua dan sifat dinamis lempeng tektonik Bumi.


Studi baru dapat mendefinisikan ulang benua Bumi dan peta perubahan global

Teori ini bahkan dapat mengubah peta dunia dan mengubah model tujuh benua menjadi enam benua jika ini benar. 


Lebih jauh lagi, penelitian tersebut mengisyaratkan bahwa hubungan tektonik ini mungkin ada kaitannya dengan pergerakan tanah di masa depan dan dapat membentuk geografi Bumi dengan cara yang belum sepenuhnya dipahami. 


Sebelumnya, penelitian Dr. Phethean menunjukkan bahwa mungkin ada protokontinen bawah laut di lepas pantai timur Greenland, yang berarti seluruh dasar laut bersifat periodik. 


Suatu hari nanti, penemuan ini akan memungkinkan para ilmuwan untuk memprediksi perubahan masa depan di permukaan bumi secara akurat. |Sumber: Earth.com


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama