Lelah vs. Capek: Mirip-Mirip Tapi Tak Sama

Capek (tired) dan lelah (fatigue) sering tertukar. Keduanya sebenarnya berbeda. 


Capek (tired) dan lelah (fatigue) sering tertukar. Keduanya sebenarnya berbeda.     Foto Ilustrasi: jcomp/Freepik
Foto Ilustrasi: jcomp/Freepik


Ringkasan:

  • Capek biasa bisa hilang dengan tidur, sedangkan fatigue bikin hidup terasa mandek meski udah istirahat.
  • Fatigue terbagi tiga: dari gaya hidup, dari penyakit lain, atau yang kronis lebih dari 6 bulan.
  • Kalau lelahmu tak kunjung reda, jangan nebak-nebak — konsultasikan ke tenaga medis.


KITA pasti pernah bilang, “Duh, capek banget hari ini.” Entah habis kerja, bangun kesiangan, atau pulang dari kondangan. Tapi, apa kamu beneran cuma capek, atau sebenarnya udah masuk ke level fatigue alias kelelahan ekstrem?


Meski kesannya beda-beda tipis, tired (capek biasa) dan fatigued (kelelahan) itu dua hal yang sangat beda — dan mengenali perbedaannya bisa penting banget buat kesehatan fisik dan mentalmu.


Jadi, apa itu “Tired” alias capek?


Menurut WebMD, tiredness alias rasa capek biasa adalah kurang energi untuk sementara waktu, dan biasanya akan hilang setelah tidur cukup atau istirahat. Ini pengalaman yang sangat umum. 


Data dari CDC menunjukkan bahwa pada tahun 2022, sekitar 13,5% orang dewasa di AS merasa sangat lelah hampir setiap hari selama tiga bulan terakhir. Menariknya, wanita dilaporkan lebih sering merasa lelah dibanding pria.


Lalu, apa itu “Fatigue”?


Nah, fatigue lebih dari sekadar ngantuk atau capek. Ini adalah kondisi kelelahan fisik atau mental yang berlangsung terus-menerus sampai memengaruhi kualitas hidup. 


Contohnya, susah konsentrasi di kantor, malas melakukan hal-hal yang biasanya kamu suka, atau bahkan tak punya motivasi buat bangun dari kasur.


Fatigue dibagi menjadi tiga jenis utama:

  1. Fatigue fisiologis: disebabkan gaya hidup (kurang tidur, stres), dan biasanya membaik setelah perbaikan kebiasaan.
  2. Fatigue sekunder: disebabkan penyakit lain seperti kanker, penyakit jantung, atau depresi. Biasanya berlangsung 1–6 bulan dan bisa membaik setelah pengobatan.
  3. Fatigue kronis: berlangsung lebih dari 6 bulan dan pengobatannya fokus ke peredaan gejala. Salah satu bentuk beratnya adalah ME/CFS (myalgic encephalomyelitis/chronic fatigue syndrome), yang disertai gangguan pencernaan dan kognitif.


Kok bisa tertukar?


Wajar kok kalau orang suka bingung membedakan keduanya, karena penyebabnya bisa sama: pola makan buruk, kurang tidur, olahraga berlebihan (atau malah kurang gerak), sampai depresi. 


Makanya, kalau kamu ngerasa letih terus tanpa sebab yang jelas, jangan ragu untuk periksa ke dokter. Bisa jadi, tubuhmu lagi kasih sinyal penting yang tidak boleh diabaikan.***


Sumber: Mental Floss - Fatigued vs. Tired: What‘s the Difference?


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama