Mata Bisa Ungkap Seberapa Cepat Kamu Menua

Peneliti menemukan bahwa pola pembuluh darah di retina bisa jadi cermin umur biologis dan kesehatan jantung kita.


Peneliti menemukan bahwa pola pembuluh darah di retina bisa jadi cermin umur biologis dan kesehatan jantung kita.Foto Ilustrasi: rawpixels.com/Freepik


Ringkasan

  • Struktur pembuluh darah di mata mencerminkan kondisi sistem peredaran darah dan tingkat penuaan biologis.
  • Pola pembuluh yang kurang bercabang dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terhadap penyakit jantung dan penuaan lebih cepat.
  • Pemindaian mata berpotensi jadi alat cepat dan non-invasif untuk memantau kesehatan jantung dan penuaan.


SELAMA ini kita mengenal pepatah “mata adalah jendela jiwa.” Tapi kini, ilmuwan menambahkan satu makna baru, mata juga bisa jadi jendela usia biologis dan kesehatan jantung.


Peneliti dari McMaster University dan Population Health Research Institute (PHRI) menemukan bahwa pola pembuluh darah di retina dapat mengungkap seberapa cepat tubuh kita menua dan seberapa besar risiko kita terhadap penyakit kardiovaskular.


Tim ilmuwan menganalisis lebih dari 74.000 citra retina dan menghubungkannya dengan data genetik serta biomarker darah dari empat penelitian besar internasional, termasuk Canadian Longitudinal Study on Aging (CLSA) dan UK Biobank.


Hasilnya mencengangkan. Semakin sederhana dan kurang bercabang pembuluh darah di retina seseorang, semakin besar risiko penyakit jantung dan tanda penuaan dini pada tubuhnya.


Studi tersebut dipublikasikan di Science Advances pada Oktober 2025. 


Menurut Dr. Marie Pigeyre, penulis utama studi ini, retina adalah satu-satunya bagian tubuh di mana pembuluh darah kecil bisa dilihat langsung tanpa pembedahan.


“Perubahan di pembuluh darah retina sering mencerminkan perubahan di pembuluh darah kecil di seluruh tubuh,” jelasnya.


Dengan menggabungkan hasil pemindaian retina, data genetik, dan kadar protein darah, para ilmuwan bisa melihat hubungan kompleks antara penuaan dan kerusakan vaskular. 


Mereka menemukan dua protein utama, yakni MMP12 dan IgG-Fc receptor IIb, yang terkait langsung dengan peradangan dan penuaan pembuluh darah.


Protein-protein ini kini dianggap sebagai target potensial obat anti-penuaan vaskular, yang suatu hari nanti bisa membantu memperlambat proses penuaan biologis dan menurunkan risiko penyakit jantung.


Selama ini, mengevaluasi kesehatan jantung atau risiko penuaan membutuhkan banyak pemeriksaan dari tes darah, MRI, hingga EKG


Tapi jika penelitian ini terus berkembang, cukup dengan pindai mata selama beberapa detik, dokter bisa mendapat gambaran umum tentang kesehatan jantung dan tingkat penuaan tubuh pasien.


Namun, para peneliti menegaskan bahwa teknologi ini belum siap untuk praktik klinis sehari-hari. 


“Retinal scan hanyalah satu potongan puzzle,” kata Pigeyre. “Ia membantu, tapi tetap harus dilihat bersama dengan data klinis lain.”


Temuan ini membuka arah baru dalam kedokteran preventif, yakni bagaimana penuaan bisa dipantau tanpa jarum suntik atau prosedur invasif.


Penelitian ini memperkuat ide bahwa penuaan adalah proses biologis yang bisa dipantau, mungkin juga diperlambat.


Disadur dari Science Daily.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama