Laut yang terus naik bukan sekadar ancaman bagi generasi mendatang—ia adalah warisan tak terhindarkan dari keputusan manusia hari ini.
Ringkasan
- Emisi antara 2020–2050 sudah mengunci kenaikan laut sekitar 0,3 meter pada 2300.
- Jika pola emisi saat ini berlanjut hingga 2090, kenaikan laut bisa mencapai 0,8 meter.
- Sekitar 0,6 meter kenaikan masih bisa dicegah jika dunia mematuhi target Paris Agreement sekarang juga.
PEMOTONGAN emisi gas rumah kaca secara besar-besaran sebelum pertengahan abad ini bisa menyelamatkan Bumi dari tambahan kenaikan permukaan laut sekitar 0,6 meter pada tahun 2300.
Artinya, apa yang kita buang ke atmosfer dalam beberapa dekade ke depan akan menentukan bentuk garis pantai dunia untuk berabad-abad.
Demikian hasil studi terbaru yang dipublikasikan di Nature Climate Change oleh para peneliti dari International Institute for Applied Systems Analysis (IIASA).
Para peneliti menyebut temuan ini sebagai cara baru memahami “utang laut” — yaitu seberapa banyak kenaikan permukaan laut yang sudah dikunci oleh tindakan manusia saat ini.
“Kita biasanya hanya menghitung proyeksi hingga tahun 2100, padahal laut dan lapisan es bereaksi dalam skala waktu berabad-abad,” kata Alexander Nauels, penulis utama studi dan peneliti senior di IIASA.
“Keputusan mitigasi beberapa dekade ke depan akan punya konsekuensi multi-abad bagi garis pantai di seluruh dunia.”
Dalam skenario kebijakan saat ini, emisi hingga 2050 saja sudah cukup untuk menambah 0,3 meter kenaikan laut pada tahun 2300.
Sekilas terlihat kecil, tapi dampaknya besar: erosi pantai meningkat, banjir pesisir lebih sering, dan jutaan orang di kota-kota rendah seperti Jakarta, Miami, atau Dhaka terancam kehilangan tempat tinggal.
Bila tren ini berlanjut hingga 2090, maka dunia akan “mengunci” kenaikan sekitar 0,8 meter — namun sekitar tiga perempatnya (0,6 meter) masih bisa dihindari jika pengurangan emisi dimulai sekarang sesuai kesepakatan Paris.
Matthew Palmer dari UK Met Office menambahkan, kenaikan laut tidak merata di seluruh dunia.
Wilayah seperti Kepulauan Pasifik atau delta sungai besar di Asia akan mengalami peningkatan yang bahkan lebih tinggi dari rata-rata global.
Ini berarti, sebagian daerah mungkin akan menjadi tak layak huni, bahkan jika dunia berhasil menahan pemanasan di bawah 2°C.
Kenaikan laut adalah proses lambat tapi pasti—bahkan jika kita berhenti total mengeluarkan emisi besok, lapisan es dan laut akan terus bereaksi selama berabad-abad.
Itulah mengapa peneliti Aimée Slangen dari Royal Netherlands Institute of Sea Research menekankan pentingnya berpikir lintas generasi.
Nauels menutup dengan peringatan tajam. Perbedaan antara bertindak sekarang dan menunda 50 tahun bukan sekadar soal beberapa derajat suhu, tapi beberapa meter air laut yang akan menggambar ulang peta dunia.
Dengan kata lain, garis pantai masa depan sedang digambar oleh keputusan kita hari ini.
Disadur dari EurekAlert.

Posting Komentar