Struktur Aneh Mirip Virus nan Misterius Ditemukan dalam Tubuh Manusia

Mereka bukan virus, bukan bakteri, dan mereka tidak terlihat seperti apa pun yang pernah kita lihat sebelumnya. 


Mereka bukan virus, bukan bakteri, dan mereka tidak terlihat seperti apa pun yang pernah kita lihat sebelumnya.     Gambar ilustrasi dibuat oleh AI/Pikaso/Freepik Mereka bukan virus, bukan bakteri, dan mereka tidak terlihat seperti apa pun yang pernah kita lihat sebelumnya.     Gambar ilustrasi dibuat oleh AI/Pikaso/FreepikGambar ilustrasi dibuat oleh AI/Pikaso/Freepik 


Ringkasan: 

  • Ilmuwan telah menemukan struktur mirip virus yang disebut "obelisk" di dalam tubuh manusia, terutama di usus dan mulut.
  • Obelisk adalah struktur RNA yang berbentuk seperti lingkaran yang datar dan tidak memiliki selubung protein seperti virus.
  • Ilmuwan belum mengetahui apa peran obelisk dalam tubuh manusia. 


ngarahNyaho - Selama lebih dari satu abad, para ilmuwan telah menganalisis dunia mikroba yang luas di dalam tubuh manusia. Mereka telah menemukan bakteri, jamur, dan virus yang memengaruhi kesehatan kita dalam banyak hal. 


Kita pikir kita memiliki gambaran yang cukup tentang apa yang ada di dalam tubuh kita. Namun, alam, seperti yang sering terjadi, tampaknya telah memberi kita kejutan.


Tersembunyi di dalam komunitas mikroba di usus dan mulut kita, para peneliti telah mengidentifikasi ribuan entitas genetik kecil mirip virus. Mereka bukan virus, bukan bakteri, dan mereka tidak terlihat seperti apa pun yang pernah kita lihat sebelumnya. 


Ilmuwan menyebutnya obelisk — lingkaran RNA berbentuk batang pipih yang menantang asumsi mendasar tentang apa yang membentuk kehidupan.


Beberapa peneliti menyamakannya dengan "fosil dari dunia lain."


Apa Itu Obelisk? Penemuan obelisk berasal dari penelusuran mendalam ke basis data genetik. 


Dipimpin oleh Ivan Zheludev dan Andrew Fire di Universitas Stanford, tim ilmuwan menganalisis kumpulan data metatranskriptomik besar-besaran — kumpulan urutan RNA yang diekstraksi dari sampel tinja dan air liur manusia. 


Apa yang mereka temukan sungguh mencengangkan: hampir 30.000 urutan berbeda membentuk lingkaran RNA yang tidak seperti apa pun dalam biologi yang tercatat. 


Mereka sangat tidak biasa sehingga kita bahkan tidak tahu di mana harus meletakkannya di pohon kehidupan.


Yang lebih aneh lagi, mereka tampaknya sangat umum. Struktur ini telah terdeteksi pada sekitar 7% bakteri usus dan 50% sampel bakteri mulut di seluruh dunia, yang menunjukkan keberadaan yang tersebar luas.


Obelisk agak mirip virus tetapi tidak seperti virus, mereka tidak memiliki lapisan protein luar. 


Strukturnya mengingatkan pada viroid — patogen tanaman yang terdiri dari loop RNA sederhana yang juga tidak memiliki lapisan protein. Tetapi obelisk tidak ditemukan pada tanaman. 


Sebaliknya, mereka menghuni spesies bakteri, termasuk Streptococcus sanguinis, mikroba umum di mulut manusia.


Juga tidak jelas apa yang sebenarnya mereka lakukan. Mereka tampaknya bukan patogen, jadi mereka mungkin hanya penumpang jinak, yang hidup diam-diam di dalam bakteri tanpa mengubah inangnya. 


Atau, mereka dapat memainkan peran aktif dalam genetika mikroba, yang berpotensi memengaruhi perilaku bakteri atau bahkan berinteraksi dengan sel manusia. 


Mereka dapat memiliki dampak signifikan terhadap pencernaan, kekebalan, atau bahkan penyakit; tetapi kita tidak tahu.


Jadi...?


Para peneliti juga mengidentifikasi protein unik, yang diberi nama sementara oblin, yang dikodekan oleh genom obelisk. 


Tidak seperti viroid tradisional, yang tidak mengkodekan protein, loop RNA ini tampaknya mampu menghasilkan molekul yang dapat berinteraksi dengan sel bakteri atau bahkan sel manusia. 


Sulit untuk mengatakan apa artinya ini sebenarnya, tetapi fakta bahwa protein ini ada menunjukkan bahwa obelisk adalah sesuatu antara viroid dan virus atau sesuatu yang sama sekali baru.


"Ini gila," kata Mark Peifer, seorang ahli biologi sel dan perkembangan di University of North Carolina di Chapel Hill. "Semakin kita melihat, semakin banyak hal gila yang kita lihat."


Itu bisa jadi peninggalan evolusi — sisa-sisa tahap kuno dalam perkembangan kehidupan. 


Itu bahkan bisa jadi mata rantai yang hilang dalam sejarah evolusi virus, yang menunjukkan bahwa genom virus mungkin dulunya adalah lingkaran RNA sederhana seperti ini sebelum berevolusi menjadi agen infeksius yang lebih kompleks.


Kita bahkan tidak tahu apakah obelisk ini hidup. Faktanya, para ilmuwan telah memperdebatkan apakah virus itu hidup selama beberapa dekade (karena mereka tidak dapat bereplikasi secara independen dari molekul sel inang). 


Obelisk tampaknya menjadi "makhluk" yang lebih sederhana dan mereka dapat memaksa kita untuk mempertimbangkan kembali apa yang kita anggap "hidup."


Namun, terlepas dari sifatnya yang misterius, obelisk dapat memiliki implikasi praktis untuk penelitian kedokteran dan mikrobioma. 


Jika obelisk berperan dalam mengatur populasi bakteri, obelisk dapat memengaruhi kondisi yang terkait dengan mikrobioma usus, seperti penyakit radang usus, obesitas, atau bahkan gangguan kesehatan mental. 


Penelitian di masa mendatang perlu menyelidiki apakah obelisk berinteraksi dengan kesehatan manusia dengan cara yang memerlukan perhatian medis — atau apakah obelisk hanya sekadar fitur tersembunyi lain dari dunia mikroba yang luas di dalam diri kita. |Sumber: ZME Magazine


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama